Penulis: Dudun/Editor: Dadan Supardan
5 Tahun lalu, Dibaca : 1601 kali
BEKASI, Medikomonline – Warga Kota Bekasi, rentan terserang penyakit kencing manis atau diabetes. Hal ini mengingat penderita penyakit gula di wilayah tersebut kini telah mencapai puluhan ribu orang.
"Berdasarkan data yang kami miliki, sepanjang tahun lalu penderitanya mencapai 47.018 orang. Yang lebih memprihatinkan, penderitanya didominasi oleh kalangan usia produktif," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, Jumat, 12 Juli 2019.
Dezi mengatakan, jika dikalkulasikan rata-rata setiap bulan jumlah penderita diabetes di Kota Bekasi mencapai 3.900 orang. "Untuk data penderita diabetes baru tahun 2019 masih dalam validasi," katanya.
Penyebab banyaknya warga yang terserang diabetes karena pola makan yang tidak sehat yakni mengonsumsi makanan mengandung gula dan karbohidrat berlebihan.
Akibatnya, kata dia, gula darah meningkat hingga menimbulkan penyakit diabetes. Makanan tidak sehat juga memicu sejumlah penyakit selain diabetes. "Makanya, jaga pola makan sehat agar tidak menimbulkan penyakit bagi tubuh," imbuhnya.
Dezi menjelaskan, konsumsi makanan berlemak jenuh dan manis dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan glukosa dalam darah melebihi angka normal yakni 200 miligram/desiliter (mg/dl). Diabetes tidak berbahaya tapi apabila tidak dicegah dapat mengakibatkan kematian karena kerusakan pankreas.
"Penderita diabetes bisa hidup normal kalau mengontrol pola makan. Tapi bila penyebab penyakit itu tidak terkontrol, bisa berakibat kronis. Untuk itu, setiap penderita diabetes harus rutin melakukan pemeriksaan agar kadar gula darahnya terkontrol," katanya lagi.
Apalagi, kini banyak puskesmas di Kota Bekasi yang sudah menjadi rumah sakit tipe D. "Jadi kalau pemeriksaan rutin, kalau ada kenaikan darah bagi penderita diabetes bisa diambil tindakan medis secepat mungkin," katanya.
Dezi mengingatkan, penyebaran diabetes sangat luas dan cepat karena umumnya warga yang menderita penyakit ini tidak menyadarinya. Bahkan, ada beberapa warga penderita diabetes selama bertahun-tahun tidak menyadari menderita penyakit itu karena memang gejalanya cenderung tidak spesifik.
Seperti sering haus, kerap buang air kecil, sering merasa lapar, berat badan turun tanpa sebab, pandangan kabur, luka sulit sembuh, sering mengalami infeksi pada gusi, kulit dan vagina. Termasuk berkurangnya masa otot, terdapat keton dalam urine, dan sering lemas.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, penyebab banyaknya warga yang menderita diabetes karena pola makan yang tidak sehat. Seperti mengonsumsi susu manis atau SKM secara berlebihan.
"Sudah ada risetnya, kalau lebih dari 50 persen kandungan susu kental manis itu gula. Sementara kandungan susunya sangat sedikit," katanya.
Tri menambahkan, pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi terkait produk SKM yang banyak dikonsumsi anak-anak itu bukan susu. Bahkan, dia mengimbau kepada masyarakat apabila ada produsen SKM secara giat memromosikan produknya sebagai susu anak bisa dilaporkan.
"Kami minta agar masyarakat jeli. Tindakan pencegahan
konsumsi SKM berlebihan untuk menghindari berbagai penyakit karena pemakaian
gula yang berlebihan," kata Tri.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer