Loading

“Haru: A Touching Moment in Time”


Penulis: Manah Sudarsih/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1182 kali


"Farmers and Sahabat Sirkulasi Semesta Team"

Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan berbagai macam produk yang terbuat dari alam. Berkaitan dengan hal tersebut, kali ini kita akan membahas secara singkat mengenai natural rubber. Natural rubber atau disebut juga karet merupakan sebuah bahan baku pembuatan produk dari karet. Natural rubber didapatkan dengan cara mengambil getah dari pohon karet yang nantinya akan diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satunya adalah tires.

Brian Jung, seorang anak muda dari Amerika yang menghabiskan masa kecilnya di Jakarta, menjalankan bisnis di bidang lingkungan hidup. Bertindak sebagai pemimpin dari perusahaan yang dia bangun, CV. Sahabat Sirkulasi Semesta (SSS).

Tumbuh di Indonesia, salah satu negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Tentu saja Brian tertarik dengan Indonesia yang merupakan produsen karet alam terbesar kedua di dunia. Berdasarkan potensi sumber daya yang kuat ini, ia menjalankan proyek Fair Rubber sebagai bagian dari bisnisnya.

Pada umumnya, produk dari pohon karet dijual dengan harga yang murah dan seringkali terlalu rendah untuk memberikan kompensasi yang setimpal bagi para petani dan keluarganya. Untuk mengatasmasalah kesejahteraan ini, proyek Fair Rubber membantu produsen utama karet alam (buruh tani) terlibat dalam perdagangan yang adil. Dengan meningkatkan margin tambahan untuk mendukung kondisi kesejahteraan hidup dan keselamatan kerja mereka.

Brian Jung akan menjelaskan beberapa hal terkait proses pengolahan karet melalui cerita yang dibuatnya.

Before

Haru.

Every day is a gift.

Setiap hari adalah hadiah.

 

The longer I live, the more I work, I understand that to be true.

Semakin lama saya hidup, semakin banyak saya harus bekerja, saya mengerti bahwa itu akan menjadi kenyataan.

It's a gift to be able to wake up at dawn, full of energy, beside my beautiful wife Arini. My arms wrap around her in our sleep. 

Suatu anugerah untuk bisa bangun di pagi hari, penuh energi, di samping istriku yang cantik, Arini. Lenganku memeluknya dalam tidur kami.

Our breakfast is simple but nourishing. And always full of laughter.

Sarapan kami sederhana tapi bergizi. Dan selalu penuh dengan canda tawa.

Sumringah

As nearby Bandung begins to wake up, we have already taken our leave. Bandung city was built by the plantations, brought forth by the resources of the land. Dividing the city from the surrounding wilds are high mountains. The roads serve to connect those two worlds. Our civilization depends upon nature. 

Saat Bandung dan sekitarnya mulai untuk bangun, kami sudah berangkat. Kota Bandung dibangun oleh perkebunan, yang dihasilkan oleh sumber daya tanah. Memisahkan kota dari alam liar di sekitarnya adalah pegunungan tinggi. Jalan berfungsi untuk menghubungkan dua dunia itu. Peradaban kita bergantung pada alam.

Arini and I live in an accommodation provided by the company. We can be much closer to nature.

Saya dan Arini tinggal di tempat yang disediakan oleh perusahaan. Kita bisa lebih dekat dengan alam.

Home sweet home.

Rumahku istanaku

Atop our motorbike, Damar in front, Arini in back, cool morning breeze blows through our brown hair. The sun has not yet peeked over the mountain tops. Easy transportation is another gift. The tires we ride upon are a miracle gifted from nature, transformed by man.

Di atas motor kami, Damar di depan, Arini di belakang, angin pagi yang sejuk menerpa rambut cokelat kami. Matahari belum mengintip dari puncak gunung. Transportasi yang mudah adalah hadiah lainnya. Ban yang kami kendarai adalah keajaiban yang diberikan oleh alam, diubah oleh manusia.

Here, our roles are reversed. My wife holds me around my abdomen, the way I hold hers throughout the night. Gradually, her belly swells, tightening my. Within her grows our first child, the greatest gift of all.

Di sini, peran kami ditukar. Istri saya memeluk saya di sekitar perut saya, seperti saya memegang perutnya sepanjang malam. Perlahan-lahan, perutnya membesar, mengeratkan pelukanku. Dalam dirinya tumbuh anak pertama kami, hadiah terbesar dari semua yang kami miliki.

After

Before long, we approach the plantation and factory grounds. The area where I drop Arini off once stood as a proud forest, where wild animals would wander in peace. Some farmers chopped it all down, laying the land barren in hopes of quick profits, which never came. 

Tak lama, kami mendekati perkebunan dan lahan pabrik. Daerah tempat saya menurunkan Arini pernah berdiri sebagai hutan kebanggaan, tempat hewan liar berkeliaran dengan damai. Beberapa petani menebang semuanya, membuat tanah tandus dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat, yang mana tidak pernah datang.

You cannot sell the fruits of the land, at too cheap a price.

Kamu tidak bisa menjual harga tanah dengan membanting harga. 

Now, this once deforested region is filled with young rubber trees, merely seven years old, full of sap (getah).

Sekarang, daerah yang dulu digunduli ini dipenuhi dengan pohon karet muda, baru berumur tujuh tahun, penuh dengan getah.

Arini is a rubber tapper (penyadap karet). She must get to work early before it becomes hot, to coax the getah from the trees. She came with no training but quickly learned to deftly scrape the smallest curve from the bark with her jabbong knife, just enough for the latex getah to flow. Her respectful touch results in a strong yield from the trees. 

Arini adalah penyadap karet. Dia harus bekerja lebih awal sebelum cuaca menjadi lebih panas, untuk mengeluarkan getah dari pepohonan. Dia datang tanpa pelatihan tetapi belajar dengan cepat untuk mengikis dengan cekatan lekukan terkecil dari kulit kayu dengan pisau jabbongnya, cukup untuk mengalirkan getah lateks. Dengan sentuhannya yang hati-hati menghasilkan hasil yang kuat dari pepohonan.

Each tree is coded a different color so Arini and the others can tap them on a rotating basis. We don’t bother the trees more than we need to. In total, Arini personally tends to hundreds of them. She tells me the names she’s given them, each one a child of hers.

Setiap pohon diberi kode warna yang berbeda sehingga Arini dan yang lainnya dapat menyadapnya secara bergantian. Kami tidak mengganggu pepohonan lebih dari yang kami butuhkan. Secara keseluruhan, Arini secara pribadi merawat ratusan di antaranya. Dia memberi tahu saya nama yang dia berikan kepada mereka, masing-masing adalah anaknya.

Her work is intense but brief. Once the sun is at its hottest, Arini’s labor is already finished. All the sap has been collected and carried carefully overhead to the collection site. Arini is already enjoying a sweet drink of milky es cendol with the other celotehan (chatty ladies), in the newly-built shelter for the workers. 

Pekerjaannya intens tetapi singkat. Begitu matahari berada pada titik terpanasnya, pekerjaan Arini sudah selesai. Semua getah telah dikumpulkan dan dibawa dengan hati-hati ke tempat pengumpulan. Arini menikmati minuman manis susu es cendol bersama celotehan lainnya, di shelter yang baru dibangun untuk para pekerja.

Arini is more than just a hard worker (pekerja keras). After giving birth, she aspires to join her Damar as a factory worker. She is learning rubber processing at training classes offered by the company after tapping. For now, I am tulang punggung, the breadwinner, but Arini could one day surpass me.

Arini lebih dari sekadar pekerja keras. Setelah melahirkan, dia bercita-cita untuk bergabung dengan Damarnya sebagai pekerja pabrik. Dia belajar pengolahan karet di kelas pelatihan yang ditawarkan oleh perusahaan setelah penyadapan. Untuk saat ini, saya tulang punggung, pencari nafkah, tapi Arini suatu hari nanti bisa mengungguli saya.

There is a future for us here. Each year, a new gift. First it was the pipeline that brought us better quality water to bathe in and cook with. Next, a shelter with private lockers for all workers. Then, the free classes that Arini attends after her morning’s labor. Soon, our little one will attend a nursery not far from the rubber tree plantation. Not all of these things are perfectly realized, yet there is a great sense of development. We work hard -- six days of shifts -- but we respect the work and are treated respectfully in turn. 

Ada masa depan bagi kita di sini. Setiap tahun, hadiah baru. Pertama adalah pipa yang membawakan kita kualitas air yang lebih baik untuk mandi dan memasak. Selanjutnya, shelter dengan loker pribadi untuk semua pekerja. Kemudian, kelas gratis yang diikuti Arini setelah kerja paginya. Sebentar lagi si kecil akan menjalani pembibitan yang tidak jauh dari perkebunan pohon karet. Tidak semua hal ini terwujud dengan sempurna, namun ada rasa perkembangan yang luar biasa. Kami bekerja keras -- enam hari shift -- tetapi kami menghormati pekerjaan dan diperlakukan dengan sopan sebagai gantinya.

I kiss my wife goodbye and proceed to the factory. It is not so very far from the orchard of rubber trees, not too far from my dear Arini.

Saya mencium istri saya sebagai ucapan selamat tinggal dan melanjutkan perjalanan ke pabrik. Tidak terlalu jauh dari kebun karet, tidak terlalu jauh dari Arini sayangku.

Here, the processed blocks of latex are transformed into rubber bicycle tires. From time to time, Arini and I also ride bicycles in Bandung, and we know the joy that the freedom of cycling can bring. 

Di sini, balok dari lateks diubah menjadi ban karet sepeda. Dari waktu ke waktu, saya dan Arini juga bersepeda di Bandung, dan kami tahu betapa bahagianya kebebasan bersepeda.

When I first started in the industry, I was involved in the process of coagulating and condensing the latex into thick skins for further processing at another plant. We use as much natural latex as possible because the natural rubber is endlessly reusable. Our factory likewise utilizes a percentage of recycled rubber in our cycle of creation. Our exact formula of natural latex, recycled latex, and chemical polymers is a secret I cannot share. 

Ketika saya pertama kali mulai di industry ini, saya terlibat dalam proses penggumpalan dan kondensasi lateks menjadi kulit tebal untuk diproses lebih lanjut di pabrik lain. Kami menggunakan lateks alami sebanyak mungkin karena karet alam dapat digunakan kembali tanpa henti. Pabrik kami juga menggunakan persentase karet daur ulang dalam siklus pembuatan kami. Formula tepat kami dari lateks alam, lateks daur ulang, dan polimer kimia adalah rahasia yang tidak dapat saya bagikan.

The giant slabs of solid latex “skins” are then extruded into treads of various shapes. To touch it, it has a give like actual skin, reminding me of brushing a loved one’s cheek. 

Lempengan besar "kulit" lateks padat kemudian diekstrusi menjadi ban dengan berbagai bentuk. Untuk menyentuhnya, itu memberikan sensasi seperti kulit asli, mengingatkan saya untuk menyentuh pipi orang yang dicintai.

I walk past a spotless laboratory full of people in white coats whose job it is to stress test each batch of rubber. One funny contraption spins a tire against a rough surface at high speed until it is entirely worn down. Even so, it takes a very long time. We put care into the product so that it can be used for a long time and not discarded in regret.

Saya berjalan melewati laboratorium bersih yang penuh dengan orang-orang berjas putih yang tugasnya adalah menguji tekanan setiap batch karet. Salah satu alat memutar permukaan kasar ban dengan kecepatan tinggi sampai benar-benar aus. Meski begitu, butuh waktu yang sangat lama. Kami menaruh perhatian pada produk agar dapat digunakan dalam waktu yang lama dan tidak dibuang dalam penyesalan.

I do not wear a white lab coat. In fact, today I am wearing my favorite T-shirt and a new watch. My role in the cycle of creating bicycle tires is at the finish. Whereas gravity and a warm touch entice the latex from the tree, time and machinery allow the latex to be condensed and shaped, the final step takes a well-trained hand. There is no other way to ensure the best quality.

Saya tidak memakai jas lab putih. Bahkan, hari ini saya memakai T-shirt favorit saya dan jam tangan baru. Peran saya dalam siklus pembuatan ban sepeda sudah selesai. Sementara gravitasi dan sentuhan hangat mengambil lateks dari pohon, waktu dan mesin memungkinkan lateks dipadatkan dan dibentuk, langkah terakhir membutuhkan tangan yang terlatih. Tidak ada cara lain untuk memastikan kualitas terbaik.

At my station is what looks like a giant metal loom; my mother might mistake it for a tool for weaving textiles. The loom reacts to my touch with a responsive spin. When I construct the tires from various treads, I don’t need to think. Instead, I take my heart and fill my consciousness with it. I follow state-of-the-art laser guides while building the tire, but all is done from experience by my practiced hand. 

Di tempat saya apa yang terlihat adalah seperti alat tenun logam raksasa; ibuku mungkin mengira itu alat untuk menenun tekstil. Alat tenun bereaksi terhadap sentuhan saya dengan putaran responsif. Ketika saya membuat ban dari berbagai jenis, saya tidak perlu berpikir. Sebaliknya, saya mengambil hati saya dan mengisi kesadaran saya dengan itu. Saya mengikuti panduan laser tercanggih saat membuat ban, tetapi semua dilakukan berdasarkan pengalaman oleh tangan saya yang terlatih.

After the center tread is finally applied, I add the brand label for a finishing touch. Content, I slide the flat tire off the loom and on the underside, I stamp my own code. This code will be covered up when the tube is inserted. My name will likewise never be seen as the brand name by someone overseas but this is my tire, Damar’s tire. That’s my rahasia kecil (little secret). 

Setelah bagian tengah akhirnya diterapkan, saya menambahkan label merek untuk sentuhan akhir. Untuk isi, saya geser ban datar dari alat tenun dan di bagian bawah, saya cap dengan kode saya sendiri. Kode ini akan tertutupi ketika tabung dimasukkan. Nama saya juga tidak akan pernah dilihat sebagai nama merek oleh seseorang di luar negeri tetapi ini adalah ban saya, ban Damar. Itu rahasia kecilku.

My partner then puts the loop into a tire press to vulcanize it, transforming the soft material into hard yet flexible rubber. At last, the air-filled tubes are inserted and the tire is born. No matter how many times I see it, I cannot help smiling from ear to ear in satisfaction. 

Rekan saya kemudian memasukkan loop ke dalam penekan ban untuk memvulkanisirnya, mengubah bahan lunak menjadi karet yang keras namun fleksibel. Akhirnya, tabung berisi udara dimasukkan dan tercipta ban baru. Tidak peduli berapa kali saya melihatnya, saya tidak bisa menahan senyum dari telinga ke telinga dalam kepuasan.

Sumringah -- a feeling of such happiness that one cannot help but smile. 

Sumringah -- perasaan bahagia yang membuat seseorang tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum

By day’s end, I have lost count how many tires I have made, how many smiles I have smiled. My hands are tired but they still yearn to grip Arini’s while we walk hand in hand back to our motorbike as the orange sun begins to set. Our bond is as tacky as rubber on pavement, as eternal as our union with nature. Everyone always comments on our beaming smiles when we reunite. They call what we have cinta monyet -- puppy love.

Di penghujung hari, saya telah kehilangan hitungan berapa banyak ban yang telah saya buat, berapa banyak senyuman yang telah saya keluarkan. Tanganku lelah tapi masih ingin menggenggam tangan Arini sementara kami berjalan bergandengan tangan kembali ke sepeda motor kami saat matahari mulai terbenam. Ikatan kita lengketnya seperti karet di jalanan beraspal, sama abadinya dengan persatuan kita dengan alam. Semua orang selalu mengomentari senyum kami yang berseri-seri saat kami bersatu kembali. Mereka menyebutnya apa yang kita punya adalah cinta monyet.

All in all, from our humble corner of Indonesia, we create millions of bicycle tires to be used on roads all around the world. But, I know this enterprise is much more than making rubber tires. It creates mobility in so many other ways. Fairly traded rubber keeps our lights on at night for us to study. It supports the establishment of kindergartens, educational scholarships, housing for hurricane victims, and facilities for sanitation. It creates a miracle that can last forever and be reused endlessly. By treating the fruits of nature with respect and paying their due price for them, we all benefit in return.

Secara keseluruhan, dari sudut kami yang sederhana di Indonesia, kami menciptakan jutaan ban sepeda untuk digunakan di jalan raya di seluruh dunia. Tapi, saya tahu perusahaan ini lebih dari sekadar membuat ban karet. Ini menciptakan mobilitas dalam banyak cara lain. Karet yang diperdagangkan secara wajar membuat lampu kami menyala di malam hari untuk kami belajar. Ini mendukung pendirian taman kanak-kanak, beasiswa pendidikan, perumahan bagi korban bencana, dan fasilitas sanitasi. Ini menciptakan keajaiban yang dapat bertahan selamanya dan digunakan kembali tanpa henti. Dengan memperlakukan hasil alam secara berharga dan membayar harga yang pantas untuknya, kita semua mendapat manfaat sebagai balasannya.

What we do every day helps people go places. A never ending cycle of touching moments creates something truly special and a life truly worth living. Arini and I are building a family. But fair trade can build a world. 

Apa yang kami lakukan setiap hari membantu orang pergi ke berbagai tempat. Siklus momen menyentuh yang tidak pernah berakhir menciptakan sesuatu yang benar-benar istimewa dan kehidupan yang benar-benar layak untuk dijalani. Arini dan saya sedang membangun sebuah keluarga. Tetapi perdagangan yang baik dapat membangun dunia.

It is a gift to know that my child will grow up with more than I had. 

Ini adalah hadiah untuk mengetahui bahwa anak saya akan tumbuh dengan lebih dari yang saya miliki.

Every day is a gift.

Setiap hari adalah hadiah.

Haru.

 

Berbagai hasil alam yang digunakan untuk keperluan manusia bisa membawa banyak perubahan pada kondisi lingkungan. Untuk mengatasi itu harus ada cara lain yang dilakukan agar alam tidak mengalami kerusakan.

Salah satu contoh hasil alam adalah natural rubber yang sering digunakan untuk pembuatan ban. Ban yang dibuat tidak selalu harus dari karet sintetis. Kita juga bisa membuat dengan cara lain yaitu menggunakan natural rubber. Hal seperti ini bisa mengurangi dampak buruk bagi lingkungan dan berguna untuk masyarakat ke depannya. Ayo mendukung gerakan go-green dan selamatkan bumi kita!

Tag : No Tag

Berita Terkait