Penulis: IthinK/Hms - Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 927 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Pemerintah
Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat menandatangani nota kesepakatan dengan
World Wildlife Fund of Nature (WWF) Indonesia terkait optimalisasi konservasi
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Pasundan.
Kesepakatan
tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan CEO
WWF Indonesia Rizal Malik, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (6/9/2019).
Menurut
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kerja sama Pemdaprov dengan WWF Indonesia berjangka
panjang dan menjadikan Jawa Barat sebagai mitra utama dalam program pelestarian
lingkungan. Kerja sama ini menyangkut program edukasi, rehabilitasi,
konservasi, termasuk penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
“Kita
nanti akan terjemahkan melalui berbagai program. Ada edukasi, rehabilitasi,
konservasi, juga terkait penanganan Citarum kita akan kerja samakan, mereka
punya ahli-ahli (lingkungan) dunia, karena mereka organisasinya, organisasi
dunia,” kata Emil.
Kerja
sama dengan WWF Indonesia menjadi bagian dari visi misi Jabar Juara Lahir dan
Batin melalui Kolaborasi dan Inovasi. MoU Jabar-WWF Indonesia menjadi
perwujudan dari visi kolaborasi atau kerja sama Pentahelix (Academician,
Business, Community, Government, Media), di mana kerja sama ini sebagai
implementasi kolaborasi antara unsur Government (pemerintah) dan Community
(komunitas masyarakat) untuk program green development and sustainable
development.
Tujuan
dari kerja sama ini adalah sebagai bentuk implementasi prinsip-prinsip praktek
konsumsi, produksi, dan pembangunan berwawasan lingkungan di Jawa Barat untuk
mewujudkan Jawa Barat sebagai green province.
Ruang
lingkup kesepakatan antara Pemdaprov Jabar dan WWF Indonesia mencaku delapan
poin. Pertama, peningkatan kapasitas dan pendampingan untuk mendapatkan
sertifikasi pada sektor bisnis produksi dan/atau ekstraktif berbahan dasar
kayu, rotan, dan sawit, serta perikanan budi daya.
Kedua,
sosialisasi dan edukasi kebijakan dan/atau peraturan tentang pembatasan atau
pemilahan sampah plastik pada tingkat individu, rumah tangga, dan kelompok
masyarakat.
Ketiga,
dukungan dan kampanye penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, dan
peningkatan kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim. Keempat, partisipasi
dan dukungan untuk pelaksanakan program One Planet City Challenge (OPCC).
Kelima,
partisipasi dan dukungan untuk pelaksanakan program new trees and my baby trees
melalui penanaman pohon untuk penghijauan di wilayah kritis. Keenam, gerakan
program signing blue sebagai implementasi pelaksanaan prinsip-prinsip
pariwisata yang bertanggung jawab.
Ketujuh,
pengelolaan daerah penyangga kawasan konservasi melalui program berkelanjutan
dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi. Kedelapan adalah
kegiatan lain yang disepakati oleh para pihak.
Sementara
itu, CEO WWF Indonesia Rizal Malik menjelaskan, berbagai upaya yang dilakukan
oleh WWF saat ini adalah fokus untuk mengubah perilaku manusia terhadap
lingkungan alam. “Ataupun mengubah perilaku atau praktek-praktek korporasi yang
merugikan habitat di mana kita tergantung keberlanjutan hidup manusia,” ucap
Rizal.
WWF
Indonesia pun, kata Rizal, menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan oleh
Pemdaprov Jawa Barat dalam mewujudkan visi green province melalui pendekatan
pembangunan yang berbasis wilayah. Seperti tetap menjaga keberlanjutan sumber
daya alam sangat terbatas.
“Kami
juga melihat berbagai upaya yang sudah dilakukan dalam upaya mengubah perilaku
manusia, maupun mengubah praktek-praktek manusia sebagai individu maupun
korporasi dalam pengelolaan sampah misalnya, lalu dalam hal yang berkaitan
dengan limbah. Itu sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,”
ucapnya.
Menurut
Rizal, nilai tambah dari kerja sama yang dilakukan WWF Indonesia dengan
Pemdaprov Jawa Barat adalah Jabar bisa menjadi provinsi model bagi dunia yang
ingin belajar dalam praktek pengelolaan lingkungan hidup.
“Kedua,
kami bisa juga membawa pengalaman praktek baik dari tempat lain yang kemudian
bersama-sama dengan teman-teman Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa kita uji, bisa
kita sesuaikan dengan kondisi yang paling tepat untuk pembangunan di Jawa
Barat,” katanya.
“Kami
berharap Jawa Barat juga bisa seperti One Planet City Challenge, itu bisa
memenuhi standar yang kemudian bisa dibandingkan dengan provinsi atau kota-kota
lain di dunia. Pada saat di dalam upaya itu maka kemudian ada standar yang
harus dipenuhi, bila standar itu bisa dipenuhi dan dilewati, maka Jawa Barat
itu bisa dibandingkan bahkan bisa bangga mengatakan kita berada pada peringkat
yang baik dibandingkan dengan provinsi atau kota lain di seluruh dunia,”
tambahnya.
WWF
Indonesia adalah LSM berbadan hukum Indonesia yang merupakan bagian dari
network international yang bekerja sama di bidang konservasi dan pembangunan
bekelanjutan. Awal mula berdiri WWF Indonesia fokus pada penyelamatan Badak
Jawa yang pada saat itu hampir punah.
Rizal menuturkan bahwa komitmen WWF Indonesia adalah komitmen jangka panjang. “Kami memang memfokuskan pada satwa kunci, seperti badak, gajah, harimau dan orang utan. Di laut ada penyu dan ikan duyung, karena mereka adalah indikator sehatnya habitat kita,” kata Rizal.
“Kalau
mereka tidak ada itu berarti habitat di mana manusia tergantung di dalamnya itu
oksigen, untuk air bersih, dan juga berbagai sumber pangan dan obat-obatan itu
berarti sudah terganggu. Jadi, pada prinsipnya WWF itu bekerja untuk manusia,”
tutupnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer