Mbayak Ginting/Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1045 kali
CIAMIS, medikomonline.com - Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat melaksanakan panen perdana hasil
pengembangan demplot varietas unggul baru
(VUB) padi khusus dan spesifikasi lokasi dengan menerapkan teknologi
budidaya padi ramah lingkungan (BPRL) di Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (29/08/2021).
Panen perdana padi ini dilakukan oleh Kepala Balai BPTP Jawa Barat Dr Ir Wiratno MEnv Mgt, Anggota Komisi IV DPR RI KH Asep A Maoshul Affandy MPd I, Kepala Pusat dan Pengembangan Tanaman Pangan Dr Ir Priatna Sasmita MSi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis Slamet Budi Wibowo SP MSi, Camat Lakbok Wiwik Dwikoraningsih, Kapolsek Lakbok Iptu Agus Hartadi Rivai, dan Danramil Lakbok Kapten ARH Agus Gusnedi.
Wiratno
menjelaskan kepada Medikomonline di
Lakbok, Minggu (29/08/2021), pengembangan demplot VUB padi khusus dan
spesifikasi lokasi di Lakbok ini seluas 10 hektar.
“Demplot VUB padi ini dibudidayakan oleh Kelompok Tani Sri Mukti, Kecamatan Lakbok,” ujar peraih penghargaan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden Republik Indonesia ke-6 ini.
Dalam acara panen padi
tersebut, KH Asep A Maoshul Affandy MPd I menyerahkan secara simbolis benih padi varietas
Cikawasen kepada perwakilan petani, yaitu Asep dari Gapoktan Tani Mukti Desa
Puloerang, Hamid dari Poktan Sumber Rezeki Desa Purwadadi, dan Suparman dari
Gapoktan Sri Rahayu Desa Sidaharja.
“Jika teknologi BPRL ini
diterapkan sesuai dengan aturan, hasil produksi padi dari 5,67 ton/ha menjadi
rata-rata 7,23 ton/ha sehingga ada peningkatan 1,56 ton/ha. Hal ini menghemat biaya
operasional karena pengurangan penggunaan pupuk anorganik bisa lebih dari 50%,” ungkap Pak Wir, panggilan akrab Wiratno.
Dalam kesempatan
tersebut, peneliti BPTP Jawa Barat Dr Ir Nana Sutrisna memaparkan kegiatan panen
perdana hasil pengembangan demplot VUB padi khusus dan spesifikasi lokasi
dengan menerapkan teknologi BPRL.
Setelah panen perdana
ini selesai, para petani Puloerang berdiskusi dengan Kepala
Balai BPTP Jawa Barat Wiratno, Kepala Pusat dan Pengembangan Tanaman
Pangan Priatna Sasmita, Kepala Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis Slamet Budi Wibowo.
Pada kesempatan
diskusi, Wiratno menjelaskan dari hasil pengkajian pihaknya yang sudah
dilakukan berkali-kali, kalau tanaman padi diberikan pestisida nabati akarnya
jauh lebih panjang. Dengan akar yang lebih panjang dan juga lebih lebat, akan
menyerap unsur hara lebih banyak. Dengan demikian tanaman akan jauh lebih hijau
dan lebih subur.
“Tanaman akan lebih kokoh. Serabutnya panjang sehingga tidak akan mudah rebah. Dan tanaman yang menggunakan pestisida akan tumbuh serempak dan biasanya maju. Maju satu minggu. Ada yang panen maju tiga minggu. Dari penelitian kami, tanamannya lebih cepat mencapai masa generatif, sehingga panen lebih cepat. Kasus rebah akan menjadi berkurang, karena vegetatif tanaman akan lebih baik,” ungkapnya seraya menegaskan hasil penelitiannya, dengan menggunakan pestisida ini produksi padi meningkat 15 – 35 persen.
Anggota Komisi IV
DPR RI KH Asep A Maoshul Affandy MPdI sangat mengapresiasi Badanlitbang Pertanian
atas inovasi-inovasi yang dilakukan selama jni. Sehingga desimeninasi mampu
meningkatkan produksi padi 27%.
Ia bergembira
bahwa demplot berjalan dengan baik dan menjadi solusi untuk meningkatkan
produksi di tengah-tengah kelangkaan pupuk anorganik. Produksi meningkat dari
rata-rata sebanyak 5.67 t/ha GKP menjadi 7.23 t/ha GKP (gabah kering panen).
“Diharapkan ke depannya
jerami padi jangan lagi dibakar tetapi dimanfaatkan sebagai pupuk organik
tambahan dengan cara didekomposisi dengan mikroba tertentu,” ujar Asep.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer