Loading

Gubernur Ridwan Kamil Akan Sampaikan Rencana Patimban City kepada Presiden Jokowi


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 849 kali


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Ist/ Hms Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengikuti rapat pembahasan rencana peresmian Pelabuhan Patimban tahap 1 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi via video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (3/9/20). 

Setelah mengikuti rapat tersebut, Kang Emil - sapaan Ridwan Kamil mengatakan, Pelabuhan Patimban dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, terlebih pelabuhan tersebut masuk ke dalam segitiga emas Jabar di masa depan, yakni Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka). 

“Nanti jangan hanya berfungsi sebagai pelabuhan, tetapi menjadi kota dengan 1 juta penduduk. Nanti orang tinggal di situ, bekerja di situ, sekolah di situ. Orang tuanya kerja di bidang kemaritiman atau pelabuhan," kata Kang Emil. 

Menurut Kang Emil, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) terkait desain master plan Patimban City. Dalam master plan tersebut, rencananya Patimban City akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik, seperti sekolah dan perkantoran. 

Kang Emil pun berencana memaparkan perencanaan Patimban City kepada Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Pelabuhan Patimban tahap 1 pada awal November mendatang. 

“Kami punya konsep dengan JICA melahirkan Patimban City. Patimban City ini sekitar 2.000 sampai 3.000 hektare akan menjadi sebuah kota baru di mana kegiatan utama adalah kemaritiman dan pelabuhan tentunya,” ucapnya. 

“Jadi, bukan hanya tempat kerja tapi akan ada juga pusat kota, alun-alun, dan sebagainya,” imbuh Gubernur, dalam rilis berita yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, kata Kang Emil, intens berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Subang terkait penetapan lokasi (penlok) dan pembebasan lahan. 

“Kami terus fokus dengan bupati, camat, kepala desa untuk memastikan pengadaan tanah yang memang belum 100 persen. Tapi, hampir semua sesuai dengan jadwal,” katanya. 

Tag : No Tag

Berita Terkait