Loading

Daddy Rohanady: Salah Keputusan Politik, Rakyat Jadi Korban


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 637 kali


Partai Gerindra melakukan serangkaian vaksinasi booster.

BANDUNG, Medikomonline.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady mengamini pernyataan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani bahwa jika salah mengambil keputusan politik, akibatnya rakyat yang akan menjadi korban. Banyak hal yang terkait nasib rakyat ditentukan oleh keputusan politik, salah satunya berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Misalnya, soal vaksinasi.

Partai Gerindra melakukan serangkaian vaksinasi booster. Ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan imunitas/kesehatan masyarakat. Vaksinasi tersebut dimulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat pada hari Minggu, 6 Februari 2022.

Bahkan sebelum itu, kegiatan serupa sudah dilakukan lebih dahulu di Kabupaten Garut. Kegiatan lalu berlanjut Kabupaten Indramayu pada hari Selasa 8 Februari 2022.

"Ini baru putaran pertama. Kegiatan ini dilakukan sekaligus dalam rangkaian ulang tahun ke-14 Partai Gerindra. Putaran berikutnya tentu saja akan dilakukan di kabupaten/kota lainnya," ujar Daddy ketika dihubungi media melalui telefon genggamnya pada Kamis (10/02/2022).

Jabar memang masih membutuhkan vaksinasi dalam jumlah yang cukup banyak. Itu sebabnya Gerindra menyediakan booster untuk 1.000 orang. Selain itu, disediakan pula pelayanan vaksin ke-II untuk sekitar 100 orang.

Tampak hadir Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Ahmad Muzani. Selain itu, hadir pula dua anggota DPR RI, yakni Ketua Bidang OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi dan Ketua DPD Gerindra Jabar 2016-2019 Mulyadi.

Ada pula, anggota DPRD Provinsi Jabar, yakni Sekretaris DPD Harris Bobihoe, Bendahara DPD Prasetyawati, Ali Rasyid, dan Ketua DPC Gerindra Indramayu Kasan Basari.

Daddy yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Jabar XII (Cirebon-Indramayu) itu juga menyatakan sependapat dengan pernyataan Sekjennya. Ia menyatakan bahwa sejatinya partai harus dipakai untuk membela rakyat: petani, nelayan, guru honor, kuli, dll. Jika tidak, partai apapun itu, akan ditinggalkan. Jadi, tidak heran jika perolehan suara/kursi partai seperti itu akan turun pada pemilihan umum berikutnya.

 

"Tentu saja Gerindra tidak ingin mengalami nasib seperti itu. Ketua Umum kami Pak Prabowo Subianto senantiasa mengingatkan kamis semua untuk senantiasa bersama rakyat. Setiap kader harus selalu memperjuangkan tujuan mulia tersebut," tambah Daddy yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Jabar itu.

Setelah melakukan serangkaian kegiatan lainnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani didampingi rombongan berkunjung ke Prof KH Abdul Syakur Yasin, MA. Setelah bersilaturahim dan shalat magrib berjamaah dengan Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kecamatan Kertasmaya yang lebih dikenal dengan panggilan Buya Syakur itu, rombongan pun kembali ke Jakarta.

"Kunjungan ini, saya kira, merupakan salah satu upaya mendengar masukan dari tokoh masyarakat untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan," papar Daddy.

Kiranya, semua pihak, terutama para pengambil kebijakan, harus lebih cermat dalam mengambil keputusan. Jangan sampai keputusan yang diambil justru akan lebih menyengsarakan rakyat. Padahal, sejatinya rakyatlah penguasa tertinggi kedaulatan. Jadi, rakyat harus mendapat pelayanan prima. Semoga.

Tag : No Tag

Berita Terkait