Loading

Komisi I Apresiasi Penyelenggaraan Sekolah P3SPS


Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 686 kali


Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman membuka acara Sekolah P3SPS di Gedung KPID Jabar, Kota Bandung. (Foto : Tri Angga/Humas DPRD Jabar).

BANDUNG, Medikomonline.com - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mengapresiasi penyelenggaraan Sekolah Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat.

Sekolah P3SPS ini diikuti oleh para unsur akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Barat. Sekolah P3SPS tersebut merupakan upaya partisipasi publik dalam melakukan pengawasan untuk menyuguhkan penyiaran yang bermutu. 

Bedi Budiman mengatakan, sebagai ruang publik KPID harus memiliki langkah kongkrit untuk menciptakan penyiaran yang bermutu dan bersih di Jawa Barat. 

Menurutnya, dengan hadirnya P3SPS dapat semakin memperpanjang barisan mata rantai pengawasan publik terhadap produk penyiaran. "Bagaimana untuk menentukan penilaian terhadap produk penyiaran," ujar Bedi seusai membuka acara Sekolah P3SPS di KPID Jabar, Jalan Malabar, Kota Bandung, Selasa (4/5/2021). 

Bedi juga berharap, dalam waktu yang cepat akan terwujud masyarakat yang dewasa dalam mencerna informasi publik sehingga tidak ada lagi masyarakat yang digiring untuk percaya dengan hal yang berbau klenik dan mistis. 

"Justru dengan adanya penayangan (mistis dan klenik) seperti itu bisa membangun opini negatif dan bisa menjadi berbahaya bagi masyarakat," kata Bedi. 

Bedi menilai, diperlukan kajian-kajian terhadap perkembangan terbaru mengenai regulasi yang berasal dari Pemerintah Pusat seperti beralihnya TV analog ke TV digital, UU Omnibus Law tentang penyiaran karena akan berdampak pada Peraturan Daerah (Perda). 

"Jangan sampai ketika masyarakat harus masuk ke era TV Digital, sementara tidak ada kesiapan dari sisi perangkat. Hal ini tentunya akan menyulitkan lantaran ke depannya TV Digital akan semakin banyak dan ini merupakan tantangan besar," katanya. 

"Bahkan diprediksi bisa mencapai tiga sampai 10 kali lipatnya dari TV analog yang ada sekarang," imbuhnya. 

Tag : No Tag

Berita Terkait