Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 963 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Komisi II DPRD
Provinsi Jawa Barat mendorong Dinas Kehutanan Jawa Barat untuk mengoptimalkan
potensi hutan menjadi lebih produktif.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat
Asep Suherman menyebutkan, peningkatan lahan konservasi dikombinasikan dengan
pengembangan budi daya madu trigona merupakan salah satu terobosan dalam
pengelolaan hasil hutan non kayu.
Lanjut Asep, dengan memanfaatkan hutan
sebagai media pembudidayaan madu trigona tersebut dapat meningkatkan lahan
konservasi dan dapat dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar.
“Madu trigona salah satu yang di kembangkan
Dishut Jabar, ini perlu kita dorong sebagai peningkatan potensi hutan,” ujar
Asep di Wilayah Hutan Cikanyere, Kabupaten Cianjur, Selasa (2/2/2021).
Asep menambahkan, Komisi II sangat konsen
terhadap program Dinas Kehutanan terutama dalam penganggaran. Terlebih, lahan
kritis di Jawa Barat sudah mencapai satu juta hektar.
Oleh sebab itu, program-program Dishut harus
didorong secepatnya agar lahan-lahan kritis dapat diminimalisir atau
dipulihkan. “Kami prihatin dengan adanya lahan kritis di Jawa Barat yang
mencapai satu juta hektar. Dalam hal ini Dishut harus mempercepat
terobosan-terobosan untuk mengatasinya,” kata Asep, dewan dari Dapil Jawa Barat
IV Kabupaten Cianjur.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer