Loading

Komisi II: Budi Daya Madu Trigona Terobosan Pengelolaan Hasil Hutan Non Kayu


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 711 kali


Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Hutan Cikanyere, Kabupaten Cianjur. (Foto: Hms DPRD Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com – Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Dinas Kehutanan Jawa Barat untuk mengoptimalkan potensi hutan menjadi lebih produktif.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Suherman menyebutkan, peningkatan lahan konservasi dikombinasikan dengan pengembangan budi daya madu trigona merupakan salah satu terobosan dalam pengelolaan hasil hutan non kayu.

Lanjut Asep, dengan memanfaatkan hutan sebagai media pembudidayaan madu trigona tersebut dapat meningkatkan lahan konservasi dan dapat dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar.

“Madu trigona salah satu yang di kembangkan Dishut Jabar, ini perlu kita dorong sebagai peningkatan potensi hutan,” ujar Asep di Wilayah Hutan Cikanyere, Kabupaten Cianjur, Selasa (2/2/2021).

Asep menambahkan, Komisi II sangat konsen terhadap program Dinas Kehutanan terutama dalam penganggaran. Terlebih, lahan kritis di Jawa Barat sudah mencapai satu juta hektar.

Oleh sebab itu, program-program Dishut harus didorong secepatnya agar lahan-lahan kritis dapat diminimalisir atau dipulihkan. “Kami prihatin dengan adanya lahan kritis di Jawa Barat yang mencapai satu juta hektar. Dalam hal ini Dishut harus mempercepat terobosan-terobosan untuk mengatasinya,” kata Asep, dewan dari Dapil Jawa Barat IV Kabupaten Cianjur. 

Tag : No Tag

Berita Terkait