Loading

Komisi V DPRD Jabar Tinjau Sarana Prasarana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Darangdan


Penulis: IthinK
2 Bulan lalu, Dibaca : 96 kali


Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat meninjau sarana dan prasarana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Darangdan, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Hms DPRD Jabar)

PURWAKARTA, Medikomonline.com - Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Purwakarta dalam rangka meninjau sarana dan prasarana Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 1 Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jumat (16/02/2024).

SMKN 1 Darangdan yang berlokasi di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023 yang baru diresmikan pada Desember 2023.

Bangunan tersebut dibangun di tanah atau lahan yang tidak rata/miring dan dibangun tanpa penguatan tembok penahan tanah (TPT) sehingga rawan mengalami longsor dan menyebabkan bangunan retak.

Wakil Ketua Komisi V Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc mengatakan, jika tidak segera ditangani dengan cepat, dikhawatirkan longsor pada bangunan baru tersebut semakin meluas, terlebih di musim penghujan.

"Ya setelah melakukan peninjauan di lokasi ini terjadi longsor sedikit sehingga terdampak ke bangunan. Kondisi longsor memang tidak begitu besar, namun sangat mengkhawatirkan kalau tidak segera ditangani dan harus segera diperbaiki. Apalagi tanah tanpa ada TPT, jika diguyur hujan deras sudah pasti semakin melebar longsornya," ucap Gus Ahad sapaan akrab Abdul Hadi Wijaya.

Lebih lanjut Gus Ahad menjelaskan, pembangunan SMKN 1 Darangdan saat ini memang masih ada kekurangan-kekurangan yang belum dianggarkan. Di antaranya pagar lingkungan, kemudian ruang guru dan ruang kepala sekolah dan lain-lain juga belum teranggarkan.

“Masih banyak sarana dan prasarana yang belum dibangun tetapi yang lebih penting lagi adalah tembok penahan tanah (TPT) yang harus disegerakan karena ini sudah memasuki musim hujan ini sangat urgent harus segera ditangani,” jelas Gus Ahad.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Darangdan Ooi Rosmana membenarkan terjadinya longsor dan berdampak pada lantai depan gedung sekolah di bagian belakang mengalami retak.

Ooi mengatakan, memang dari DAK untuk pembangunan Gedung baru SMKN 1 Darangdan tidak ada alokasi anggaran untuk TPT. Dari total anggaran sebesar Rp5,1 miliar dialokasikan untuk gedung dan meubeler.

“Adapun TPT di bagian depan itu alokasi anggarannya dari dana yang disisakan,“ ucapnya. (IthinK)

Tag : No Tag

Berita Terkait