Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 691 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com -
Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan
berupa sembako, obat-obatan, dan lainnya kepada korban bencana banjir bandang
di area PTPN VIII di Dusun Papandayan, Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari,
Kabupaten Bandung, Senin (12/11/2021).
Sebelumnya, pada Sabtu (6/11/2021), 15 rumah
dan 15 KK di area PTPN VIII di Dusun Papandayan, Desa Neglawangi, Kecamatan
Kertasari, Kabupaten Bandung dihantam banjir bandang. Akibatnya, tujuh rumah
warga dinyatakan tidak layak huni.
Ketua KPP DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi
Sundari meminta ke depannya warga setempat tidak lagi menanam sayuran di
area rawan bencana. Para warga diminta menanam pohon besar sebagai bentuk
menjaga lingkungan dan menjadi resapan air.
"Karena ini tidak hanya hujan dan banjir
tapi bisa memungkinkan terjadinya longsor," kata Ineu usai meninjau lokasi
bencana di Kabupaten Bandung, Jumat (12/11).
Menurut Ineu, kondisi lahan perkebunan yang
ditanami sayuran dinilai rawan bencana. Atas dasar hal tersebut, dia meminta
warga setempat tetap waspada dan harus menjaga lingkungan agar kejadian serupa
tidak terulang kembali.
"Saya berharap tidak melebar ke
mana-mana, sudah cukup, dan semua karena curah hujan yang tidak berhenti sejak
pagi," tuturnya.
Ineu juga meminta kepada anggota KPP DPRD
Jabar yang turut hadir agar menyampaikan permasalahan yang ada di lapangan
kepada mitra-mitra komisi, pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Sehingga, pihak terkait bisa menindaklanjuti warga yang tertimpa musibah agar
segera dievakuasi dari tempat yang rawan bencana.
"Tujuh rumah yang memang sudah tidak
layak huni semoga segera ada tindak lanjut," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Neglawangi
Tanti Setiawati berterima kasih kepada KPP DPRD Jabar yang memberikan bantuan
bagi warga terdampak. Sebab, baru kali ini pihaknya mendapatkan bantuan dengan
jumlah yang cukup banyak.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu korban bencana alam," kata Tanti.
Ditambahkan Tanti, area rawan bencana
tersebut ke depannya akan diusulkan untuk direlokasi. Pasalnya, daerah tersebut
memang hampir setiap tahun dilanda bencana.
Akan tetapi, pihaknya akan menyampaikan ke Kepala Desa Neglawangi yang saat ini tengah mengikuti pelatihan. Kemudian, kepala desa akan berkoordinasi dengan pihak administrasi desa terlebih dahulu untuk menentukan area relokasi pemukiman warga.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer