Loading

Pemkab Ciamis Diminta Tanggap Resiko Keuangan Negara


Penulis : Herz_Cms
1 Tahun lalu, Dibaca : 378 kali


Erik Krida Setia, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Ciamis

KAB. CIAMIS, Medikomonline.com - Anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari Fraksi Demokrat Erik Krida Setia, Senin siang (06/3/2023) di ruang kerjanya kepada Medikomonline.com meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Ciamis harus tanggap akan situasi kondisi keuangan negara/APBN yang saat ini sedang menerapkan sistem Automatic Adjusment (pemblokiran sementara) pada pembiayaan pembelanjaan atau istilah lain mitigasi resiko.

"Di mana program yang masih bisa ditunda, melakukan efiseinsi, rasionalisasi agar pencapaian output program dapat terlaksana pada masing - masing OPD. Hal ini dilakukan karena diprediksi sumber pembiyaan negara/APBN tidak akan tercapai,  sehingga perlu diatur lewat manajemen cash seiring akan adanya hajat besar Pemerintah yakni Pemilu serentak ataupun kondisi ekonomi global yang tidak menentumenentu," katanya.

Lebih lanjut Erik menuturkan, adanya isu sistem keuangan negara saat ini menerapkan istilah Mitigasi Resiko maka dirinya meminta masing - masing OPD yang ada di Ciamis harus cepat tanggap mengenai hal tersebut. “Sehingga dibawah (kabupaten/kota) perlu menanggapi resiko tersebut," ungkapnya.

"Apalagi saat ini Pemkab Ciamis sudah memiliki BAPENDA Badan Pendapatan Daerah yang kurang lebih 1 bulan kemarin baru dilantik pejabatnya, ini pun harus bisa meningkatkan PAD meski di tengah situasi dan kondisi negara dalam keadaan rawan/serba susah pasca Pandemi 2 tahun yang lalu. Hanya ada dua pengendaliannya, pertama efisiensikan pembelanjaan dan tingkatkan PAD, " ucapnya.

Erik menambahkan dirinya pun memberikan apresiasi semisal adanya Dinas ditengah kondisi keuangan negara sedang tidak menentu mampu mengefektifkan anggaran. Suatu contoh kecil adanya pembayaran wifi yang semula kebutuhan itu di masing - masing OPD kini disatukan pun menjadi efisiensi anggaran. Inovasi yang seperti ini yang harus dilakukan pada OPD, " pungkasnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait