Loading

Camat Ciksel Ingin Skala Prioritas di Musrenbang Bisa Terealisasi di Tahun 2023


Penulis: Agus Nuryadin/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 685 kali


Peserta Musrenbang Tingkat Kecamatan Cikarang Selatan. (Foto: AGUS NURYADIN/MEDIKOMONLINE.COM)

CIKARANG SELATAN, Medikomonline.com - Camat Cikarang Selatan (Ciksel) Agus Dahlan menginginkan 70 skala prioritas yang diajukan oleh tujuh desa di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bisa direalisasikan di tahun anggaran 2023 nanti.

Hal itu dikatakan Agus Dahlan kepada awak media usai acara Musrenbang Tingkat Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (16/2/2022).

Agus Dahlan mengatakan, tadi Kecamatan Cikarang Selatan sudah melaksanakan kegiatan Musrenbang untuk anggaran tahun 2023. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi beserta anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Cikarang Selatan terdiri dari 7 desa, dan telah ditentukan tiap desa ini ada 10 skala prioritas yang diusulkan untuk Musrenbang tahun anggaran 2023.

"Ya mudah-mudahan kita berharap minimal dari 10 skala prioritas dari setiap desa ini bisa dikabulkan untuk kegiatan pembangunan tahun 2023. Kalau keseluruhan sih telah diinput ke SIPD sekitar 993 usulan," terangnya.

Perlu diketahui, katanya lagi, Cikarang Selatan untuk kegiatan pembangunan tahun 2022 mendapatkan 43 titik dengan nilai anggaran sekitar 31 miliar. Semoga tahun 2023 nanti kegiatan pembangunan di Cikarang Selatan bertambah dan anggarannya pun bertambah.

"Alhamdulillah informasi dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi untuk jalan Kodam Desa Serang sampai Cicau akan dibangun tahun ini dengan nilai anggaran sekitar 5 miliar, karena jalan itu sangat vital bagi masyarakat Ciksel dan sekitarnya," tuturnya.

Camat Cikarang Selatan Agus Dahlan memaparkan usulan yang diajukan di Musrenbang Tingkat Kecamatan, kepada tim monitoring Musrenbang Kabupaten Bekasi secara virtual, di aula kecamatan, Rabu (16/2/2022). (Foto: AGUS NURYADIN/MEDIKOMONLINE.COM)

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Kholik Qodratullah menegaskan, menyadari bahwa Musrenbang di tingkat kecamatan penting, karena hal itu menjadi harapan semua masyarakat kabupaten bekasi. Dan perlu diketahui pembangunan itu merupakan bagian dari pada pergerakan-pergerakan perubahan dalam rangka mencapai suatu kondisi yang ideal.

Karena hasil Musrenbang itu tidak lepas dari adanya aspirasi dari arus bawah. Dimulai dari aspirasi masyarakat di tingkat RT, dilanjutkan dengan musyawarah di tingkat dusun, kemudian ke desa dan akhirnya sampailah ke tingkat kecamatan yang saat ini kita rembugkan. Kemudian hasilnya rembugkan tersebut disampaikanlah kepada pemerintah daerah.

"Saya berharap banyak Musrenbang ini tidak hanya seremonial saja untuk menggugurkan kewajiban, tapi harus disadari oleh eksekutif agar hasil dari Musrenbang ini bisa dipertanggungjawabkan, dan direalisasikan, agar adanya pemerataan pembangunannya," tandas Ketua DPRD.

Pandemi covid masih ada, sehingga pendapatan kabupaten Bekasi yang seharusnya 6,9 trilyun hanya mencapai 6,3 trilyun. Anggaran 6,3 trilyun tersebut itu keseluruhannya, belum di potong belanja pegawai.

"Tentu saja harapan dari kami, kegiatan dari musrenbang ini bisa dilaksanakan oleh eksekutif di tahun 2023 nanti," tutupnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait