Penulis: Agus Nuryadin/MAnah Sudarsih/Editor: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 1019 kali
EKASI, Medikomonline.com – Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke PT Suzuki Plant di Kawasan Industri
Green Land International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas, Desa Sukamahi,
Kecamatan Cikarang Pusat, Jumat (04/09/20). Kunjungan tersebut dalam rangka
monitoring dan koordinasi penanggulangan cluster baru Covid-19 di kawasan
industri Kabupaten Bekasi.
Usai meninjau
pabrik PT Suzuki Plant Deltamas, Gubernur Ridwan Kamil didampingi Bupati Bekasi
Eka Supria Atmaja dan Sekda Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri menyampaikan
pengarahan kepada perwakilan kawasan industri di Ruang Rapat Bupati Bekasi,
Kompleks Pemkab Bekasi Sukamahi Cikarang Pusat.
Ridwan Kamil
menyampaikan, munculnya cluster baru Covid-19 di kawasan industri merupakan hal
yang sangat serius sehingga dalam dua minggu ke depan semua sumber daya dari
Pemprov Jawa Barat akan digeser untuk penanggulangan kasus Covid-19 di
Kabupaten Bekasi dan Karawang. Ia juga menyebutkan, protokol di kawasan
industri sejauh ini sudah sangat ketat, namun pola perilaku karyawan sepulang
kerja yang belum termonitor.
“Oleh karena itu
saya minta semua karyawan di pabrik-pabrik wajib mengisi buku harian, setiap
pagi absen dan mengisi kemana saja sepulang kerja. Nanti gugus tugas di pabrik
atau kawasan industri yang menganalisa, pola-pola mana dari kegiatan karyawan
itu yang berisiko tinggi,” kata Ridwan Kamil.
Pihaknya juga
meminta pabrik-pabrik di kawasan industri melakukan test swab PCR kepada
karyawan secara mandiri yang dijadikan sebagai investasi dan bukan sebagai
beban, karena kalau operasional perusahaan lancar maka produktivas tidak akan
terganggu.
“Ruang-ruang (di
pabrik) yang tidak berventilasi tolong dibobok, diperbaiki dan dibikin
jendelanya. Dan kalau bisa tidak ada ruang merokok lagi, karena hasil temuan
kita, dari tempat merokok itu terjadi juga penularan,” ucapnya.
Ridwan Kamil
juga meminta apabila terjadi penularan Covid-19 di perusahaan agar dilakukan
Work From Home. “Tidak harus ditutup seluruh kawasannya, cukup diblok tempat
terjadinya penularan atau keterpaparan,” ujarnya.
Selain itu
kawasan industri atau pabrik-pabrik juga diminta membuat ruang isolasi mandiri,
sehingga ketika ada karyawan yang terpapar tidak dibebankan semuanya kepada
ruang isolasi milik pemerintah daerah.
“Jangan
membebankan semuanya kepada ruang isolasi yang dikelola oleh pemda, yang saat
ini difokuskan untuk pasien non industri dulu,” kata Kang Emil.
Sementara itu
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, penularan Covid-19 di kawasan
industri Kabupaten Bekasi terjadi begitu cepat, sehingga level risiko untuk
Kabupaten Bekasi pada akhir Agustus 2020 berubah dari level sedang atau orange
menjadi risiko tinggi atau merah.
“Perkembangan
kasus satu minggu terakhir ini ada 544 kasus yang merupakan kontribusi dari
perusahaan-perusahaan yang melaksanakan swab secara mandiri, yang hasilnya
ternyata luar biasa peningkatannya sehingga perlu penanganan khusus,” kata Eka.
Bupati
menegaskan, pemerintah daerah bersama Forkopimda terus melakukan upaya
pencegahan dan penanganan cluster baru Covid-19 di kawasan industri. Selain itu
Pemkab Bekasi juga melakukan langkah pencegahan di tengah masyarakat untuk
meminimalisir meluasnya penularan Covid-19.
“Pemerintah Kabupaten
Bekasi sangat serius dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk
melibatkan masyarakat dengan membentuk satgas Covid-19 di masing-masing
lingkungan, termasuk sosialisasi penggunaan masker dan yang lainnya,”
ucapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer