Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 1043 kali
SUMEDANG,Medikomonline.com - Bupati H Dony Ahmad Munir
selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah mewanti-wanti kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumedang agar tidak boleh ada jual beli jabatan.
Hal itu ditegaskan Bupati saat memberikan arahan pada
pengangkatan dan penugasan guru menjadi Kepala SD Negeri Tahun 2022 di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang secara daring dan luring di
Gedung Negara, Selasa sore (22/2/2022).
"Jual beli jabatan akan merusak dan menciderai
kita selaku aparatur dan menciderai dunia pendidikan itu sendiri. Kalau
dimulai dengan itu, siapapun yang menjabat dia akan berupaya untuk
mengembalikan dulu bekas membelinya pasti itu akan tejadi," katanya.
Lebih lanjut kata Bupati, yang bersangkutan tidak akan
berpikir dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
"Makanya tadi Pa Kadisdik menyampaikan di forum
ini komitmennya tidak ada jual beli jabatan dan setoran-setoran apapun. Kalau
masih ada, silakan lapor ke saya langsung melalui whatsapp. Saya tidak akan
mentolerir hal-hal seperti ini," ucapnya.
Bupati berharap agar para kepala SDN yang diangkat dan
ditugaskan bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya amanah tersebut.
"Kepala sekolah betul-betul bisa mejadi dirigen
terbaik di sekolahnya. Mengorkestrasi semua yang ada dalam rangka mensukseskan
dan memajukan sekolahnya masing-masing," katanya.
Dikatakan, para Kepala Sekolah yang diangkat merupakan
hasil seleksi dengan berbagai prosedur dan proses yang ketat.
"Saya harap jalankan dengan sungguh-sungguh
tugasnya. Saya yakin para Kepala Sekolah yang terpilih ini mempunyai kompetisi,
kredibel, inovatif dan bertanggung jawab," kata Bupati.
Bupati juga berpesan agar tantangan di dunia
pendidikan menghadapi Pandemi Covid-19 dijawab dengan berbagai strategi dan
inovasi.
"Ada Strategi Komplementer Tujuh Metode
Pembelajaran, ada TLC atau Teritory Learning Community dan ada juga
pembelajaran Holistic Integrative. Teruskan. Ini luar biasa," katanya.
Menurut bupati, dengan inovasi tersebut Kabupaten
Sumedang selangkah lebih maju dari daerah lainnya di Jawa Barat, bahkan di
nasional.
"Inilah hikmah Covid-19. Ada lompatan berpikir
dengan menyusun strategi untuk belajar anak-anak kita supaya lebih baik
lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan H Agus Wahidin
dalam laporannya mengatakan, jumlah Kepala Sekolah Dasar yang diangkat dan
ditugaskan saat ini sebanyak 330 orang.
"Sebanyak 155 guru promosi menjadi Kepala Sekolah
dan 175 Kepala Sekolah Dasar yang rotasi. Proses pengangkatan Kepala Sekolah
kami mulai dengan seleksi calon Kepala Sekolah secara administratif oleh Dinas
Pendidikan," ucapnya.
Tahapan selanjutnya, lanjut Kadis, Tes Subtansi oleh
LP2KS Solo kemudian proses pendidikan dan pelatihan calon Kepala Sekolah oleh
LPMP Provinsi Jawa Barat.
"Semua itu kami lakukan sejak April sampai
Agustus 2021. Semula akan direncanakan pada Bulan April 2022. Pengangkatan
dilakukan dengan memperhitungkan lokasi penugasan dengan domisili para calon
Kepala Sekolah sehingga diasumsikan akan terjadi penugasan secara efektif dan
efisien," ucapnya.
Namun demikian, terdapat kebijakan Kementrian
Kebudayaan dan Ristek Republik Indonesia tentang program Sekolah Penggerak yang
salah satu syaratnya para pendaftar harus berstatus Kepala Sekolah definitif
paling lambat satu minggu sebelum program Sekolah Penggerak Angkatan ke-3
ditutup sehingga berdasarkan hitungan jadinya dilakasnakan pada Selasa
(22/2/2022).
"Berdasarkan keputusan Rapat Tim Pertimbangan
Pengangkatan Kepala Sekolah Kabupaten Sumedang yang dipimpin langsung oleh
Bapak Bupati Sumedang pada tanggal 20 Februari 2022, diputuskan dilakukan hari
ini dengan mengecualikan para calon Kepala Sekolah Dasar dari Kecamatan
Cimanggung sebanyak 15 orang yang direncanakan akan diangkat dan ditugaskan
pada April atau Mei 2022. Hal tersebut sudah kami komunikasikan dan mendapat
respons positif dari 15 calon Kepala Sekolah dimaksud," tuturnya.
Terakhir ia mengajak seluruh Kepala Sekolah yang
diangkat agar bersama-sama meningkatkan kinerja, menciptakan iklim organisasi
yang ilmiah, edukatif dan kompetitif.
"Saya mengajak untuk bertekad dan melaksanakan
budaya organisasi bersih dan berwibawa. Terbebas dari jual beli jabatan, jual
beli posisi. Di bawah arahan Pak Bupati ingin melaksanakan dan
mengimplementasikan budaya organisasi yang bebas dari KKN," katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer