Loading

EKSPOS HASIL PENDATAAN PERPUSTAKAAN KOTA SUKABUMI TAHUN 2025


Reporter: Soni Johari
6 Hari lalu, Dibaca : 82 kali


EKSPOS HASIL PENDATAAN PERPUSTAKAAN KOTA SUKABUMI TAHUN 2025

SUKABUMI, Medikomonline – Pemerintah kota Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi mengadakan ekspos hasil pendataan perpus kota Sukabumi di ruang rapat perpus, Jalan Perpustakaan No. 3 Kelurahan Cikole Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Selasa (9/12/2025).

Wali Kota Sukabumi Ajep Jaki mengatakan pendataan perpustakaan di kota Sukabumi telah selesai semuanya di tingkat kecamatan maupun di tinghkat kelurahan. Hasilnya perpustakaan di kota Sukabumi cukup baik.

Dijelaskan data kota Sukabumi dari tempo dulu sampai sekarang harus ada. Jadi arsip bukan di Balai Kota tapi ada di perpustakaan.

“Kita akan programkan lima tahun ke depan dan 10 tahun agar kota Sukabumi punya arsip. Maka dalam kesempatan ini akan saya sampaikan kepada Kepala Dinas Perpustakaan untuk merancang supaya Sukabumi punya arsip dan indeks literasi kita harus meningkat dan semua yang didata hasilnya otomatis. Sukabumi ini harus lebih baik dan lebih unggul karena kita ada 7 kecamatan jadi mudah membangun literasi. Indeknya harus naik 75,68. No 2 di Jawa Barat no 1 Cirebon kota,” tuturnya.

Kepala Dinas Perpustakaan Kota Sukabumi Asep menegaskan awal tahun 2025 yang melakukan pendataan dari akademisi. Makanya ia bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung.

“Tujuannya melihat sejauhmana keberadaan perpustakaan yang ada di kota Sukabumi, perpustakaan khusus di perguruan tinggi, sekolah, di masyarakat, semua didata. Sarana dan prasarana yang dimiliki dan jenis buku yang ada di perpustakaan itu. Nanti dilihat berapa jumlah pengunjung termasuk yang ada di kelurahan maupun di kecamatan sampai sejauhmana tingkat kegemaran membaca yang datang ke perpustakaan perpustakaan itu. Kemudian dirangkum dikaji dan dianalisa oleh para ahlinya,” tuturnya.

Asep menargetkan perpustakaan-perpustakaan yang ada harus berstandar nasional. Bisa dilihat dari gedung, jumlah pengunjung dan jumlah buku jenis buku a, b, dan c sehingga akan ada pemerataan. (Soni Johari)

Tag : No Tag

Berita Terkait