Penulis: Dr. Drs. Raya Erwana, M.Pd.
1 Hari lalu, Dibaca : 178 kali
Oleh Dr. Drs. Raya Erwana, M.Pd.
(Praktisi
Pendidikan)
Terkait dengan
viralnya suatu kejadian yang baru saja terjadi di dunia pendidikan, tepatnya di
Propinsi Banten, muncul satu istilah fenomenal juga, yaitu guru Provokator.
Guru provokator
adalah istilah yang dapat digunakan untuk menggambarkan seorang guru yang
menggunakan metode pengajaran yang provokatif untuk memicu diskusi, refleksi,
dan perubahan dalam diri siswa. Mereka sering kali menggunakan pendekatan yang
tidak konvensional, mempertanyakan norma-norma yang ada, dan mendorong siswa
untuk berpikir kritis.
Ya sih kalau
fenomenalnya atau memprovokasinya di bidang dan hal yang positif, tetapi kalau
di bidang negatif? Tentu akan menjadi sebuah pertanyaan dan pekerjaan yang
sangat besar.
Berkaca dari
realita viralnya hiruk pikuk kejadian seorang kepala sekolah 'menampar' siswa
karena merokok, muncul seorang guru bak pahlawan moral, tapi sepertinya lebih
tepat disebut 'Guru Provokator', memperlihatkan sisi lain tentang kepala
sekolah dengan mimik yang meyakinkan seolah menyutradarai drama emosi remaja
sesuai dengan skenario yang dia susun untuk melakukan mogok massal dari balik
mejanya.
Bukannya membantu
siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif, serta
mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Tetapi malah
menjadi api dalam tungku sehingga semakin membuat panas situasi dan kondisi
yang ada.
Kebijakan kepala
sekolah yang tidak sesuai dengan harapan guru dapat menyebabkan hubungan yang
tegang antara keduanya. Guru mungkin merasa bahwa kebijakan tersebut tidak adil
atau tidak mempertimbangkan kebutuhan mereka dalam mengajar. Hal ini dapat membuat
guru merasa tidak dihargai dan akhirnya menjadi musuh bagi kepala sekolah.
Namun, penting bagi kedua belah pihak untuk berkomunikasi secara terbuka dan
mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Dengan demikian, hubungan antara
guru dan kepala sekolah dapat tetap harmonis dan tujuan pendidikan dapat
tercapai dengan baik.
Sebagai seorang
guru, penting untuk memahami peran dan tanggung jawab dalam menjalankan
kebijakan sekolah yang telah ditetapkan oleh atasan. Guru harus menjadi
pendukung kebijakan tersebut dan menjelaskannya kepada siswa dan orang tua
dengan cara yang positif dan konstruktif. Dengan demikian, guru dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung tujuan pendidikan
sekolah. Jika ada kekhawatiran atau ketidaksetujuan, guru dapat menyampaikan
pendapatnya secara profesional dan konstruktif kepada atasan untuk mencari
solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Apalagi ketika
seorang guru sudah mengungkapkan aib kepala sekolah, situasi di sekolah dapat
menjadi sangat tidak nyaman dan dapat memicu konflik. Padahal aib yang
diceritakan itu bisa berupa kebijakan untuk kepentingan bersama. Guru yang
seharusnya menjadi teladan dan pendukung utama dalam proses pendidikan, kini
malah terlibat dalam konflik internal yang dapat mempengaruhi kinerja mereka
dan mengganggu proses belajar mengajar.
Oleh karena itu,
penting bagi semua pihak untuk menangani situasi tersebut dengan bijak dan
profesional, serta mencari solusi yang terbaik bagi sekolah dan seluruh
komunitas pendidikan. Komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru, kepala
sekolah, dan staf lainnya sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan
memulihkan suasana sekolah, bukannya memprovokasi yang negatif sehingga
berpengaruh kepada sikap dan tindakan siswa yang menjadi brutal
Sebagai penutup,
penting untuk diingat bahwa peran guru sebagai provokator tidak hanya tentang
memprovokasi siswa untuk berpikir kritis, tetapi juga tentang membangun
lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung. Dengan demikian, guru
dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan
kemandirian, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di masa depan dan
menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Guru yang efektif adalah
mereka yang dapat menyeimbangkan antara memprovokasi dan mendukung, sehingga
siswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back