Loading

Peringati Hari HAM Internasional dan Nasional, Forum OSIS dan Pelajar Sadar Hukum Jawa Barat Deklarasikan Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Penulis: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 1461 kali


Hasbulah Fudail Kabid HAM Kemenkum HAM Jabar, Ida Suciati Mandisari, Pembina, Dewi Sartika, Kadisdik Jabar, Nandi, Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum-HAM Jabar, Juli Wahyu Paridunda, Pembina Sadar Hukum

BANDUNG, Medikomonline – Provinsi Jawa Barat mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan peringatan Hari HAM Internasional dan Nasional. Acara peringatan Hari HAM Internasional dan Nasional yang akan dipusatkan di Gedung Merdeka Kota Bandung pada 10 Desember 2019 tersebut rencananya dihadiri Presiden RI Jokowi, para menteri dan pejabat tinggi Negara.

Momentum yang sangat baik ini akan dimanfaatkan oleh pelajar Jawa Barat yang berhimpun dalam Forum OSIS dan Pelajar Sadar Hukum Jawa Barat untuk mendeklarasikan semangat persatuan dan kesatuan Bangsa dan menolak paham radikalisme, anarkis dan hoax di Jawa Barat, Senin 9 Desember 2019. Dalam hal ini, SMAN 27 Kota Bandung sebagai sekolah perintis dan pelopor berdirinya pelajar sadar hukum akan dijadikan tempat deklarasi. 

Menurut Juli Wahyu Pari Dunda selaku Ketua Musyawarah Kerja Pengawas SMA (MKPS SMA) Jawa Barat dan Penggagas berdirinya pelajar sadar hokum, organisasi pelajar yang dibina oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Dikatakan, OSIS telah dibentuk di setiap sekolah SMA, SMK, SLB, MA dan di tingkat dasar SMP serta Madrasah Tsyanawiyah. Dengan demikian, berbagai organisasi pelajar yang tergabung dalam Pramuka, PMR, Paskibraka, Pelajar Sadar Hukum dan kelompok pelajar lainnya merupakan bagian dari OSIS yang secara organisasi tidak boleh terpisahkan.            

“Hal ini harus ditaati dan dipatuhi, sehingga dalam kepengurusan organisasi pelajar, OSIS harus dicantumkan sebagai Penasihat dan Pengarah,” ujar Juli kepada medikomonline.com, Kamis (21/11/2019).

Usulan ini, ungkapnya, untuk mempertegas keberadaan OSIS sebagai induk organisasi pelajar tempat pengembangan dan pembentukan karakter, kedisiplinan, budaya dan kecakapan pelajar. Oleh karena itu, setiap aktivitas organisasi pelajar harus mengikutkan dan berkoordinasi dengan OSIS.

Di Jawa Barat telah dibentuk Forum OSIS yang kepengurusannya terdiri dari Ketua OSIS dan perwakilan dari organisasi pelajar yang ada. Selaku pembinanya Dinas Pendidikan Jawa Barat dan melibatkan instansi lain sebagai pembina sesuai bidangnya.

“Misalnya Pramuka pembinanya Kwarnas, PMR pembinanya Kemenkes dan pelajar sadar hukum pembinanya Kemenkum-HAM dan lain-lain,” imbuhnya seraya menambahkan instansi terkait sebagai support dan pengarah untuk membantu Kemendikbud dalam pembinaan pelajar. Oleh karenanya, Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki anggaran tersendiri untuk OSIS yang di dalamnya ada bagian organisasi pelajar lainnya.

Juli menilai akan sangat baik ketika organisasi pelajar mendapat bantuan dana dari anggaran yang ada pada OSIS. Maka, untuk persiapan Deklarasi Pelajar Jawa Barat sebaiknya didanai oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat.

“Semoga hal ini bisa menjadi pencerahan bagi penentu kebijakan, saling dukung demi tumbuhnya pelajar yang memiliki intergritas, berkualitas dan berkarakter. Tetap semangat pelajar karena masa depan Indonesia ada pada diri kalian,” tutur Juli.

Tag : No Tag

Berita Terkait