Penulis: Manah S/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 1101 kali
BEKASI, Medikomonline.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Cabang Kecamatan Serang Baru menggelar kegiatan Halal Bi Halal sekaligus
slitarurahmi purna bakti empat pegawai negeri sipil (PNS). Kegiatan tersebut
dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan, Sabtu (20/7/2019).
PNS purna bakti atau pensiun sampai Juli 2019 ini adalah dua
guru dan dua pengawas. Dua pengawas tersebut bernama Sarim dan H Kardi,
sedangkan Guru Ending dan Maman Juanda.
Ketua PGRI Cabang Kecamatan Serang Baru Senin Supriatna SPd MM
mengatakan, dengan adanya acara ini semuanya jadi terungkap. Ternyata setiap
tahunnya guru PNS di Kecamatan Serang Baru berkurang, saat ini saja tersisa 91
orang, data sampai Juli 2019.
Di Desember 2019 pun yang pensiun bertambah sekitar 5 orang
guru, maka sampai akhir 2019 guru PNS di Kecamatan Serang Baru akan tersisa 86
orang. Padahal guru PNS yang tersisa 86 orang tersebut terbagi di 24 sekolah
dasar dengan jumlah 273 rombongan belajar (Rombel).
"Jika tidak ada pengangkatan PNS yang baru, maka 10 tahun
ke depan, guru PNS di Serang Baru akan tersisa sekitar 30 orang, harus ada
perhatian dari pemerintah," katanya kepada Medikomonline.com, Sabtu (20/7/2019).
Pengawas yang purna bakti Sarim menegaskan, 40 tahun dirinya
mengabdi sungguh tak terasa. Tentunya suka dan duka telah terlewati. Tapi jadi
seorang guru, janganlah menghitung-hitung untung dan ruginya, apa yang telah
diberikan kepada siswa.
"Kita ikhlaskan saja yang telah kita ajarkan. Jadikan itu
sebagai amal ibadah, agar jadi barokah. Kepada guru dan pengawas yang masih
berjuang, perjuangkan bersama-sama, jaga kesehatan dan tetap semangat,” kata
Sarim.
"Saya dan tiga purna bakti lainnya memohon maaf lahir
batin, tentunya jika dalam tugas ada kesalahan yang sengaja dan tidak
disengaja," tandasnya.
Camat Serang Baru Subarnas menilai, acara seperti ini dapat
menjaga nilai-nilai kebersamaan. Dirinya mengapresiasi perjuangan guru yang
telah mendidik anak bangsa menjadi berkarakter baik. Apalagi guru sebenarnya
tidak ada pensiunnya, sebab oleh masyarakat walaupun guru itu telah pensiun
tetap melekat panggilan guru. Yang telah pensiun harus terus semangat, kalau
perlu berikan masukan kepada yang masih bertugas, agar termotivasi.
"Alhamdulillah berkat guru, saya bisa manjadi camat, bahkan
ada juga yang jadi presiden dan lainnya," terangnya.
Ujarnya lagi, perlu diketahui Bupati Bekasi sedang konsentrasi
terhadap sampah dan pembangunan sarana prasarana pendidikan. Sampah sampai
detik ini sudah sangat memprihatinkan. Kalau mulai dari sekolah anak-anak harus
sudah dibiasakan membawa makanan dari rumah dengan tempatnya. Jangan membawa
kantong plastik. Jika bicara sekolah jangan ada lagi sekolah di Serang Baru
khususnya, masih ada sekolah yang siswanya ngedeprok atau lesehan.
"Yang terpenting nanti kesejahteraan guru lebih diperhatikan
oleh pemerintah, dan sarana prasarana semakin baik," pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer