Loading

Bisnis Hijrah CEO Habbats International Part 2


Penulis: Syah Ma’mur/Editor: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 2336 kali


Haji Faisal

Youtube: Habbats Sehat Nabawi, Sahabat Habats

IG:  Habbats Drink Official

 

BANDUNG, Medikomonline.comPembaca Medikom, mari kita sama-sama teruskan dan menyimak kisah nyata part ke-2 Bisnis Hijrah dari CEO Habbats International Haji Faisal Sardono (Mas Faisal).

Haji Faisal menyelesaikan jenjang pendidikan S-2-nya di Monash Univercity Melbourne Australia jurusan bisnis sistem (aplikasi). Haji Faisal mengembangkan bisnisnya di Indonesia sebagai konsultan IT (Information technology) bersama kawan-kawan alamamater ITB selama 2 tahun. Selain berbisnis sebagai konsultan IT, Haji Faisal juga melakoni pekerjaan di bidang infrastruktur sampai saat ini. Pada tahun 2010 Haji Faisal melihat perkembangan bisnis Habbats International cukup bagus karena ia berpandangan apapun bentuk bisnis itu ujung usaha adalah hasil. Pada 2014 Haji Faisal memutuskan untuk pindah ke Bandung. Aalasannya, melihat bisnis Hijrah di bidang herbal khususnya Habbatstusauda sangat bagus perkembangannya dan sangat tertarik dengan visi misi Habbats International. Selain itu, secara spiritual ia semakin matang serta dengan bertambahnya umur orientasi mulai berubah.

Haji Faisal yang besar di Jakarta berpandangan di manapun tempat tinggal dalam mengembangankan bisnis kunci utamanya berbaur dengan multi culture, suku apapun di Indonesia. Sebagai alumni universitas luar negeri ia sangat konsen mewanti -wanti kepada orang tua yang ingin mengirimkan anaknya ke luar negeri untuk meneruskan pendidikan, basic agama harus diperkuat dari awal karena tantangan pendidikan di luar negeri khususnya di negara mayoritas non muslim adalah sangat mudah jauh dari agama.

Pembaca Medikom titik balik Haji Faisal untuk kembali di track agama yang lurus dan berbisnis Hijrah ketika ia bertemu dengan Haji Yusuf Effendi aka Kang Ucup, seniornya di ITB. Haji Yusuf adalah pendiri pertama Habbats International dan CEO dari Venusa Production (Manajement RAIHAN nasyid Indonesia). Haji Yusuf mengenalkan Haji Faisal dengan group nasyid RAIHAN dari Malaysia.


Group nasyid RAIHAN


Di saat momentum titik balik inilah Haji Faisal diajak Haji Yusuf untuk bergabung dengan Venusa Production sebagai promotor Raihan nasyid di Indonesia. Haji Faisal dengan pengalaman sebagai pekerja seni event organizer yang pernah menyelenggarakan konser-konser band besar di Indonesia di antaranya mega konser Dewa 19 di Sabuga Bandung pada pertengahan tahun 90-an. Bergabunglah Haji Faisal dengan Venusa Production untuk memenej promosi Raihan nasyid di Indonesia, show dan konser Raihan Nasyid di Indoesia.

Pembaca Medikom zaman old dan zaman now yang sudah mengetahui dan belum mengetahui group Nasyid Raihan, saya akan mengajak kita semua untuk flash back melihat sejarah booming-nya Raihan Nasyid yang sangat fenomenal dan menginternational serta sangat banyak fans-nya di Indonesia.

Raihan adalah sebuah grup nasyid yang berasal dari Malaysia. Raihan sendiri berarti wewangian dari surga. Raihan memulai debut dengan album Puji-pujian (co producer Haji Mujahid Abdul Wahab & producer Haji Farihin Abdul Fattah) pada 1996 dan booming serta sangat super laris di pasaran khususnya di Indonesia. Raihan pernah mendapatkan double platinum dalam album Demi Masa pada tahun 2001. Road show konser Raihan di seantero dunia, di antaranya Indonesia, Singapura, Brunei Darusalam, Thailand, Hongkong, Kanada, Prancis, Rusia, Inggris, Australia, Amerika, Saudi Arabia, Dubai, Kuwait, Afrika Selatan, Suriah dan masih banyak negara lainnya.

Pembaca Medikom saat konser di Inggris untuk merayakan event negara-negara persekmamuran Inggris, Raihan diberikan penghargaan oleh Ratu Elizabeth dan satu-satunya artis muslim dari sekian banyak artis non muslim yang tampil di event negara-negara persemakmuran.

Raihan pernah berkolaborasi dengan beberapa artis musik international, di antaranya Ali Satar (featuring projek 2019 2020 beberapa lagu Raihan di album pertama Puji Pujian) ustaz Amal (Malaysia), Yusuf Islam aka Cat Stevens, NowSeeHeart (Malaysia), Mecca2Medina (Inggris), Muhammad al-Husayyan (Kuwait), S Jibeng (Malaysia), Awie 'Wings' (Malaysia), Man Kidal (Malaysia), Miloud Zenasni (Prancis). Total album musik tunggal Raihan di bawah naungan Warner Musik Malaysia yaitu album kompilasi Raihan dan album terbaik Raihan 19 Album musik.

Di closing statment wawancara Medikom dengan Haji Faisal, ia meyampaikan disiplin, kreativitas, percaya diri, kebebasan berpendapat harus dididik dari semenjak usia dini agar generasi bangsa Indonesia bisa mendobrak pola pendidikan selama ini yang selalu text book. Haji Faisal melihat tidak sedikit alumni mahasiswa dan mahasiswi Indonesia sukses dalam berbinis dengan poin-poin di atas. Pendapat dan pandangan Haji Faisal dalam bisnis yang utama adalah atitude. karena atitude lebih penting daripada title.

“Kesuksesan seorang pebisnis tidak semata-mata ditentukan dari title pendidikan tapi atitude yang baik yang akan mewujudkan kesuksesan seseorang dalam berbisnis. Sebagai seorang Muslim yang ingin berbisnis seperti cara Rasulullah yang utama isilah dengan nilai-nilai spiritual dan akhlakul karimah (budi pakerti) dalam bermuamalah di dunia bisnis Insya ALLAH akan berjaya, sukses, berkah dalam berbisnis,” tuturnya.

Sebagai pembuktian, Haji Faisal sudah mempraktikkan dan membuktikan semua poin-poin di atas dengan hasil nyata ia sebagai CEO Habbats International.

Tag : No Tag

Berita Terkait