Loading

Ikan Bakar Cobek Diserbu Pencinta Kuliner Menjelang Bulan Puasa


Penulis: Agus Kucir
15 Hari lalu, Dibaca : 743 kali


Mantan Bupati Ciamis 2 periode H Engkon Komara saat makan di RM Saung Lesehan Agus Kucir. (Foto: Agus Kucir)

PANGANDARAN, Medikomonline.com -Menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat Indonesia memiliki tradisi unik yang dikenal sebagai Munggahan.

Tradisi ini masih tetap lestari hingga kini dan dirayakan dengan berbagai cara, salah satunya adalah bersilaturahmi serta makan bersama keluarga, sahabat, dan rekan kerja.

Di Kabupaten Pangandaran, masyarakat sudah menjadi tradisi kumpul bersama saat Munggahan. Hal ini tentunya membawa berkah bagi sektor kuliner.

Banyak restoran, rumah makan atau lesehan dipadati pengunjung. Seperti halnya RM Saung Lesehan Agus Kucir yang berada di Padaherang, Kabupaten Pangandaran. 

Tempat ini menjadi favorit bagi warga yang ingin menikmati hidangan khas sebelum memasuki bulan puasa seperti ikan bakar Cobek.

Menurut Yanti, pengunjung kuliner RM Saung Lesehan Agus Kucir mengatakan, dirinya selalu menyempatkan waktunya ke RM Saung Lesehan Agus Kucir.

"Selain saya suka menu ikan bakar cobek nya juga karena lokasi yang mudah dijangkau. Selain itu suami saya suka menu kuliner tradisionalnya yakni pindang gunung yang khas asli Pangandaran," kata Yanti.

“Di sini, rasa masakannya luar biasa. Salah satu favorit saya adalah cobek ikan bakar dan suami saya ikan pindang gunung. Selain itu, pelayanan di sini juga ramah murah dan suasananya menyenangkan,” ujarnya.

Pendapat serupa juga disampaikan Rizal, warga Cibiru Bandung. Ia mengakui bahwa rasa ikan cobek di Saung Lesehan Agus Kucir sangat berbeda nikmat dan khas.

“ itu tuh yang neda dan yang tidak ditemukan di tempat yang lain itu bumbu ikan bakar nya," ucapnya sambil mengacungkan jempol.

Menurutnya, tidak ada salahnya jika bagi wisatawan atau siapa pun yang berkunjung ke Pangandaran. "Saya sangat merekomendasikan tempat ini sebagai tempat makan paling mantap. Selain makanannya lezat, harganya juga terjangkau,” tuturnya.

Sementara itu, pemilik Saung Lesehan Agus Kucir menjelaskan bahwa tempat usahanya tetap mempertahankan metode tradisional dalam mengolah makanan.

“Kami ingin menjaga cita rasa asli kuliner tradisional agar tidak punah di tengah perkembangan zaman dan teknologi,” ungkapnya.

Ia juga bersyukur karena semakin banyak pelanggan yang datang dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat, Cilacap Jateng, hingga Jakarta.

“Kami akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” pungkasnya. (Agus Kucir)


Tag : No Tag

Berita Terkait