Loading

Napak Tilas Candi Tua di Jawa Barat yang Belum Diketahui Banyak Orang


Penulis: Mila Maulani/Editor: Sandi Lesmana Jaya
1 Tahun lalu, Dibaca : 771 kali


Tempat sementara pengalihan situs candi, foto: Mila Maulani 06 Desember 2022

Oleh: Mila Maulani

(Mahasiswa Prodi Sejarah dan Peradaban Islan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati)


Candi adalah istilah di Indonesia yang berarti bangunan religi, tempat pemujaan, peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. Bangunan ini digunakan sebagai tempat ritual pemujaan, pemujaan dewa, penghormatan leluhur atau pemuliaan Budha. Namun, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh penduduk setempat untuk menyebut tempat ibadah, ada banyak situs-situs kuno, baik istana (kraton), pemandian, dll. Yang merupakan bangunan non-religius pada masa Hindu-Budha di Indonesia yang disebut dengan "Candi".

 

Di Indonesia, candi dapat ditemukan di pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan, akan tetapi candi paling banyak ditemukan di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebanyakan orang Indonesia mengetahui adanya candi-candi di Indonesia yang termasyhur seperti candi Prambanan, candi Borobudur, dan candi Mendut.


Di Jawa barat terdapat temuan situs candi tua yang belum diketahui banyak orang, yaitu Situs candi Bojong Menje yang terletak di Kp. Bojong menje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

 

Situs candi ini ditemukan tanpa disengaja oleh warga setempat yang pada saat itu sedang melaksanakan gotong royong membenarkan gang dan menggali gundukan tanah di salah satu lahan kosong pada tanggal 18 Agustus tahun 2002 yang didalamnya ditemukan gundukan batu yang tertata, atas temuan situs candi gang itu akhirnya dinamai gang candi. Menurut penelitian arkeolog Candi bojong menje dibangun dari batu andesit, dari reruntuhan bangunan candi dapat dilihat sangat sederhana tanpa adanya ukiran atau relief pada reruntuhan batu, Para arkeolog meneliti bahwa candi tersebut dibuat pada Abad ke-7 dan ke-8 yang merupakan peninggalan candi masa pra-islam. Jika dibandingkan dengan candi di Jawa Tengah, Candi Bojong menje lebih tua usianya dibandingkan Candi Borobudur. Luas candi yang ditemukan berukuran 6 × 6 meter, tinggi candi bojong menje belum diketahui sampai saat ini karena pada saat ditemukannya berupa reruntuhan batu.  Candi Bojong menje pada masa itu menganut agama Hindu diperkuat dengan ditemukannya patung kepala sapi dan wadah wadah abu jenazah disekitar candi tersebut. Candi bojong menje pada masa itu bukan sebagai tempat peribadatan melainkan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah. Hubungan candi bojong menje dengan kerajaan-kerajaan di Jawa Barat belum diketahui.

 

Sudah 20 tahun lamanya sejak candi bojong menje ditemukan belum ada informasi sejarah lebih lanjut. Dan penggalian pun belum diteruskan mengenai situs candi bojong menje. Di samping area penggalian temuan candi bojong menje, dibangun tempat sementara yang dijadikan sebagai tempat pengubaran atau pengalihan batu-batu peninggalan, di dalam ruangan tersebut terdapat batu-batu yang berbagai macam bentuk tetapi sampai saat ini belum ada proses evakuasi lebih lanjut dari pihak yang berwajib. Situs candi bojong menje ini terancam keberadaannya karena tempatnya dikelilingi oleh lahan-lahan industri.



Sesepuh kampung bojong menje berharap ada perhatian lebih terhadap situs candi bojong menje supaya cagar budaya dan tempat bersejarah ini dapat dikenal dan dikenang oleh masyarakat indonesia. ***

Tag : No Tag

Berita Terkait