Penulis: Red
11 Bulan lalu, Dibaca : 522 kali
PANGANDARAN, Medikomonline.com
- Masakan khas Sunda yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia di antaranya
adalah Cobek Ikan Bakar. Tak jarang jika kita masuk ke wilayah Jawa Barat
khususnya, bahkan hidangan masakan cobek ikan bakar menjadi dominan hampir
semua rumah makan.
Bahkan tak jarang masakan cobek
ikan bakar tersebut menjadi menu utama atau menu unggulan, meskipun dengan cara
memasak makanan tersebut dengan cara berbeda-beda. Misalnya ada cobek ikan
bakar dengan racikan bumbu yang ditonjolkannya itu dari bahan kencur dan terasi.
Namun hal tersebut berbeda dengan
rumah makan yang satu ini, sebut saja Rumah Makan Saung Lesehan Agus Kucir yang
berada di Jalan Raya Pangandaran-Banjar Km 25 Sindangwangi Padaherang,
Pangandaran.
RM Saung Lesehan Agus Kucir diburu oleh ratusan pencinta kuliner setiap harinya.
Karenanya cobek ikan bakar ini
menggunakan racikan bumbu bahan dari Honje atau buah dari kecombrang. Sebelum
dibakar, ikannya juga masih hidup. Maka tak heran jika dalam setiap harinya RM
Saung Lesehan Agus Kucir ini diburu oleh ratusan pencinta kuliner setiap
harinya.
"Iya benar setiap hari
biasanya penuh, di sini bisa menghabiskan sedikitnya 20 hingga 60 kg per
hari," kata Owner Saung Lesehan, Agus Kucir sapaan akrabnya saat
diwawancara, Sabtu (2/12/2023)
Lebih lanjut Agus Supriyatman
(Agus Kucir) menjelaskan, di warung lesehannya kepada siapapun yang makan
diberikan potongan harga, sembari pihaknya memberikan sodaqoh untuk kepuasan
pelanggannya.
"Makan di sini ada
pengurangan harga kepada siapapun hitung-hitung sodaqoh, jangan takut harga
mahal kita menjaga rasa. Moto kita serasa masakan di bintang lima dan harga
kaki lima," ujar Agus Supriyatman.
RM Saung Lesehan Agus Kucir diburu oleh
ratusan pencinta kuliner setiap harinya.
Agus Supriyatman menuturkan, saung
lesehannya mempekerjakan sebanyak 7 pegawai lokal, per bulan menggaji
pekerjanya sampai Rp 15 jutaan. Mereka dibayar sesuai dengan beban pekerjaan
dengan omset per hari tidak kurang dari Rp 3 - 7 juta.
"Pemasukan dan pendapatan
itu karena kebanyakan pelanggan mengaku masakannya beda dari yang lain yang diracik
oleh istri saya sendiri," ucap Agus Supriyatman seraya mengajak pelanggan
untuk datang dan coba rasakan sendiri rasa dan harganya.
"Berani mencoba silahkan
datang dan rasakan sendiri, jangan takut harga mahal kita menjaga rasa serasa masakan berada di bintang lima dan harga kaki lima," pungkasnya. (Red)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer