Penulis: Red
21 Hari lalu, Dibaca : 59 kali
LEMBANG, Medikomonline – Kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kota Cimahi, selama dua hari Kamis-Jumat (21 – 22/11/2024), di Imah Seniman Jln. Kolonel Masturi No. VIII, Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, menuai kritik.
Acara yang digelar
dalam rangka penguatan hubungan dan kerja sama dengan media untuk diseminasi
informasi kegiatan dan hasil pengawasan Pilkada Serentak 2024 itu mendapat
beragam komentar, utamanya dari PWI Kota Cimahi.
Acara yang
melibatkan sekitar 80 wartawan dari berbagai media itu dinilai ada sesuatu yang
tersembunyi terhadap keberadaan organisasi wartawan di Cimahi, seperti PWI.
Terkait hal
tersebut, Plt. Ketua PWI Kota Cimahi, Fredy Hutasoit angkat bicara, bahwa apa
yang diselenggarakan oleh penyelenggara pemilu 2024 (Bawaslu Kota Cimahi) itu
meninggalkan rasa yang kurang pas terhadap keberadaan dan pengakuan terhadap
organisasi wartawan tertua di Indonesia (PWI).
Kegiatan Media
Gathering mengusung tema “Kolaborasi Bawaslu Kota Cimahi bersama media online
cetak tv dan radio”.
Substansi yang
diusung dalam acara tersebut dinilai positif. Namun cara Bawaslu mengundang
peserta (wartawan) dinilai tak menghargai keberadaan PWI yang juga
berkontribusi positif melalui para anggotanya.
Lebih lanjut Fredy
mengatakan apa yang dilakukan Bawaslu Cimahi telah menganggap sepele keberadaan
PWI di Cimahi.
“Sebagai
organisasi wartawan tertua dan kredibel, PWI tidak mendapat tempat pada
kegiatan tersebut. Menurut saya Bawaslu telah menganggap sepele dan menutup
mata kepada PWI,” tandasnya.
Hal ini terbukti
dengan tidak adanya undangan secara resmi kepada organisasi wartawan yang ada
di Cimahi. “Ada apa Bawaslu ke PWI?” tanyanya.
Dari sumber yang
diterima, bahwa pihak penyelenggara diduga tidak menginginkan/tidak membolehkan
mencantumkan nama organisasi (PWI).
Bahkan, tidak
diperkenankan untuk membuat berita acara tersebut, tak boleh menggunakan kata
Media Gathering, tetapi harus menggunakan kata “sosialisasi”.
Fredy
mengungkapkan, selama ini setiap kegiatan kemasyarakatan yang diselenggarakan
oleh penyelenggara negara, PWI selalu mendapat undangan resmi, contoh setiap
kegiatan sejenis baik dari Pemkot, Polres, Kejaksaan, Setwan, mereka menghargai
organisasi PWI, dengan mengundang secara resmi.
Dengan tegas Fredy
mengatakan, semua media dan wartawan yang tergabung di PWI Cimahi sudah
terverifikasi baik di Setwan maupun Pemkot juga lainnya.
Fredy mengingatkan
pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas pemilu dan media untuk menjaga
integritas dan keterbukaan dalam setiap tahapan pemilu.
“Untuk itu kami
mendesak kepada Bawaslu Kota Cimahi untuk klarifikasi atas ‘insiden’ ini dan
memastikan kejadian tersebut tidak terulang,” pintanya.
PWI selalu siap
berkontribusi untuk mengawal demokrasi di Cimahi. Karenanya, Fredy menilai
sikap Bawaslu Kota Cimahi mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap PWI dan
ini sudah menyinggung keberadaan organisasi.
“Kami
mempertanyakan alasan Bawaslu untuk tidak melibatkan PWI. Apakah ini murni
kekhilapan atau ada unsur lain yang ingin ditutupi? Ini harus dijelaskan agar
tidak terjadi miskomunikasi lebih lanjut,” tandasnya.
Sementara itu
Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir melalui seluler dikonfirmasi oleh salah satu
anggota PWI, memberi alasan.
Dikatakan Fathir
bahwa kegiatan tersebut adalah sebuah silaturahmi Bawaslu dengan media. Namun
mengusung jargon Media Gathering.
Namun, wartawan
tak diperkenankan untuk menggunakan kata gathering, tetapi harus menggunakan
kata ‘sosialisasi’.
Yang menjadi
pertanyaan, bahwa kegiatan tersebut dengan menggunakan anggaran negara.
Karenanya, PWI meminta untuk ada investigasi pengelolaan anggaran di Bawaslu.
“Kepada pihak
berwenang untuk melakukan audit anggaran kepada Bawaslu terkait pengelolaan dan
penggunaan anggaran penyelenggara pemilu (Bawaslu),” ujarnya. *
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer