Loading

Pengamat: Caketum Golkar Sebaiknya Adu Gagasan dan Program


Penulis: Dun/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1049 kali


Airlangga Hartarto versus Bambang Soesatyo

JAKARTA, Medikomonline.com – Pengamat politik Rusmim Effendy menyarankan kandidat calon ketua umum Partai Golkar sebaiknya adu gagasan, ide dan program demi kemajuan partai ke depan.

"Sekarang ini jelas terlihat persaingan antarcaketum semakin tidak sehat dan saling menjatuhkan. Ini kan tidak elok dan memberi contoh ke public, apalagi Golkar dikenal sebagai partai tua yang sudah berpengalaman," ujarnya menjawab wartawan di Jakarta, Selasa, (23/7/2019).

Menurut Rusmin, cara-cara yang tidak sehat dalam perebutan kursi ketua umum harus dihindarkan. "Semakin banyak calon semakin baik, bukan saling menjatuhkan. Silakan saja bersaing secara fairnes. Siapa yang unggul pasti akan mendapatkan dukungan dari DPD I dan II sebagai pemilik suara," kata dia.

Sampai saat ini, lanjut dia, Golkar tetap memiliki captive market dan pesona, tetap survive dalam turbulensi perpolitikan nasional.

"Karena itu, figur ketua umum sangat menentukan masa depan Golkar dalam menghadapi pileg dan pilpres 2024," ujarnya.

Rusmin juga memprediksi bakal terjadi head to head antara Airlangga Hartarto (AH) versus Bambang Soesatyo (BS) di Munas Golkar mendatang.

"Sampai saat ini baru ada dua figur yang menonjol antara AH dan BS, sedangkan figur lainnya belum kelihatan. Tapi namanya politik peta dukungan bisa berubah setiap saat dan muncul figur baru pada last minute," tegas dia.

Selain itu, lanjut Rusmin, siapapun yang terpilih menjadi ketua umum nanti faktor terpenting bagaimana Golkar mampu melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal, melakukan regenerasi dan program kerakyatan.

"Jangan sampai munas Golkar menjadi ajang perebutan kekuasaan atau struggle to power atau war of position antarelite Golkar. Tapi menjadikan munas sebagai ajang adu program, ide dan gagasan demi kejayaan partai kedepan," ujarnya. 

Tag : No Tag

Berita Terkait