Loading

Gelorakan Gerakan Dukung Anies Mendesa, P-24 Kab. Kuningan Gelar Rakorda


Penulis: Nanang
1 Tahun lalu, Dibaca : 304 kali


P-24 Kab. Kuningan Gelar Rakorda

KUNINGAN, Medikomonline - Relawan Anies P-24 Kabupaten Kuningan Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Daerah, Sabtu 10 Juni 2023 di Gedung Yayasan Alhidayah Desa Sumbakeling Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan.

Menurut Ketua Relawan Anies P-24 Kabupaten Kuningan Ishaq Yakub pokok bahasan dalam Rakorda Relawan Anies P-24 Kabupaten Kuningan bagaimana penguatan kelembagaan dan penguatan program rekruitmen anggota berbasis KTP via aplikasi P-24. Selain itu, mengefektifkan langkah pengurus P-24 Kuningan dalam hal pembentukan stuktur pengurus sampai tingkat DPAC (desa).

“Hal penting lainnya, menginventarisasi aksi-aksi sosial, keagamaan dan mencari solusi masalah pendanaan kegiatan,” jelas Ishaq didampingi Sekretaris P-24 Kuningan Hj. Nani Iryaniwati.

Ishaq Yakub menegaskan rakorda juga membahas Langkah-langkah kreativitas untuk membumikan pak Anies Baswedan hingga ke daerah pelosok di kabupaten Kuningan dan menjalin kemitraan dengan parpol pengusung/pendukung serta pemilik perusahaan yang peduli perubahan.

Sementara Ketua Relawan Anies P-24 Jawa Barat Dadan Supardan mengatakan sebagai sosok yang dijagokan untuk menjadi presiden 2024, popularitas Anies Baswedan (ABW) tidak disangsikan lagi. Ia sudah mendunia, menusantara, menjakarta, bahkan mendesa. Untuk poin keempat mendesa, jelasnya perlu terus digelorakan lebih kokoh.

Oleh karena itu, Relawan Anies Presiden 2024 (P-24) Jawa Barat dalam kiprahnya mengusung semangat “Gerakan Dukung Anies Mendesa”. Artinya, dukungan terhadap ABW harus sampai hingga masyarakat pelosok desa.

“Jargon ini begitu merasuk ke setiap anggota Relawan P-24 khususnya di Jawa Barat. Tujuannya, segenap aktivitas dan kreativitas relawan P-24 diorientasikan agar sosok ABW melekat di tatanan masyarakat desa,” ujar Dadan.

Untuk itu, ia menegaskan kesantunan ABW, sepak terjang dan kinerja ABW, konsep pembangunan berkeadilan ABW harus sampai ke warga masyarakat desa. Intinya, di samping mendunia ABW juga harus benar-benar mendesa. Tentunya dengan cara dan bahasa yang bisa diterima oleh warga desa. 


Tag : No Tag

Berita Terkait