Penulis: Herz_Cms
1 Tahun lalu, Dibaca : 669 kali
CIAMIS, Medikomonline.com - Nyangku
merupakan adat (kebiasaan) menyucikan pusaka yang ada dan dimiliki peninggalan
Syech Prabu Boros Ngora, Panjalu, Ciamis, Jawa Barat.
Kerajaan Panjalu dari catatan sejarah sebelum
dipegang Syech Prabu Syanghiyang Borosngora masuk Agama Islam, konon dipegang
oleh nenek moyangnya yang beragama Hindu-Budha.
Maka tidak aneh jika tampilan pada pusat Situ
Lengkong Panjalu bercorak Hindu-Budha dan terdapat dua patung Harimau kana kiri
sebelum memasuki pintu kawasan Situ Lengkong, Panjalu ditengah danau itu.
Foto : Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya memberikan prakata sambutan
sebelum Adat Nyangku dilakukan.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, Senin siang
(09/10/2023) menghadiri dan tampak menggunakan busana jas krem mengikuti
prosesi adat "Nyangku" tahunan di bulan Mulud didampingi Wakil Bupati
Ciamis, H. Yana D Putra, Sekda dan ribuan warga.
Bupati mengatakan, "Adat Nyangku sendiri
merupakan upacara prosesi menyuci dan membersihkan benda pusaka peninggalan
Raja Panjalu, Prabu Sanghyang Borosngora yang biasa dilakukan setahun sekali
setiap Bulan Maulid atau Robi’ul Awal.
Bahkan Presiden Republik Indonesia (RI), KH.
Abdurahman Wahid atau yang akran disapa Gusdur tahun 1995 silam sempat ziaroh ke
Situ Lengkong Panjalu.
Dengan demikian mudah-mudahan wisata situs panjalu
ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di tingkat nasional maupun
internasional,"ucapnya.
Lebih lanjut, Herdiat mengungkapkan tradisi
Nyangku ini merupakan warisan leluhur khususnya raja borosngora yang terus
dipelihara sampai saat ini dan turut menjadi salah satu potensi luar biasa bagi
masyarakat Panjalu.
Foto : Prosesi Nyangku atau membersihkan benda pusaka milik peninggalan Raja
Prabu Boros Ngora.
Herdiat mengucapkan rasa syukur dan
"Alhamdulillah Kabupaten Ciamis diwarisi adat budaya yang luar biasa. Dan
terdapat ribuan situs di Kabupaten Ciamis yang merupakan warisan para leluhur,
salah satunya adalah adat tradisi nyangku," ujarnya.
Menurutnya, berbagai potensi yang terdapat di
panjalu ini diharapkan dapat lebih mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi
masyarakat khususnya di Kecamatan Panjalu.
"Tentu potensi-potensi yang ada ini harus
dimanfaatkan, sehingga menjadi penghidupan bagi masyarakat," Jelasnya.
Adapun sekilas tentang pelaksanaan adat nyangku,
yakni prosesi ngarumat benda benda pusaka yang selama ini disimpan di museum
tempat peninggalan kerajaan Panjalu yang juga disebut Bumi Alit.
Benda-benda pusaka itu diarak menuju alun-alun
Panjalu oleh keluarga Kerajaan Panjalu untuk di cuci dengan air kembang diberi
wangi-wangian dengan disaksikan masyarakat secara langsung," pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer