Loading

PRO TERHADAP MILLENIAL INDONESIA


Nazla Aisy Ulhaq
4 Tahun lalu, Dibaca : 612 kali


Artikel yang saya baca menjelaskan apa generasi milenium di Indonesia. Saya setuju dengan apa yang ditulis dalam artikel di www.fullstopindonesia.com, milenium dibagi menjadi dua, yaitu generasi Y dan Z yang mudah diperdebatkan karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Generasi yang lebih tua hanya menyebut generasi muda adalah generasi internet. Seperti media sosial yang telah memengaruhi milenium mulai dari gaya hidup mereka dan memiliki dampak negatif. Karena itu, kita sebagai generasi milenium harus dapat memilih hal-hal baik dari era ini untuk memberikan dampak yang baik bagi Indonesia. Karena menjadi lebih baik adalah suatu proses, jadi jadilah bagian dari proses itu.

 Generasi Millenial dimanjakan dan diserap secara individual bahkan di tempat kerja, tetapi saya tidak setuju dengan kalimat yang menyatakan tentang itu. Karena menurut saya tidak semua generasi milenial seperti itu di era ini. Di era ini teknologi adalah segalanya dan generasi millennial sebagian besar dapat dengan cepat mengoperasikan teknologinya. Cara kerja milenium sekarang berbeda dari generasi sebelumnya. Saya seorang milenium, saya merasa bahwa bekerja di era ini tidak harus membosankan seperti sebelumnya, ada banyak cara baru untuk membuat pekerjaan lebih menyenangkan sehingga kita kaum milenial tidak malas dan mementingkan diri sendiri. Pekerjaan yang membuat kita menikmatinya akan membuat kita lebih antusias.

Ketika milenium bekerja mereka ingin dihargai. Hasil survei menyatakan, sebenarnya mereka perlu dihormati. Mereka ingin para pemimpin atau atasan mereka bersikap adil dan transparan. Milenial juga memiliki kecenderungan untuk senang menerima evaluasi dari apa yang telah mereka lakukan. Sehingga alih-alih mengkritik cara mereka bekerja, atasan mengendalikan mereka dengan sejumlah arahan dan tepat waktu yang harus dipatuhi. Juga penting untuk sesekali memberi mereka kebebasan untuk membuat keputusan. Ini adalah alasan mengapa kaum milenial sepertinya tidak bekerja, padahal sebenarnya mereka masih bekerja itu tidak sesuai dengan jam kerja normal pada umumnya.

Penelitian dari AC Nielsen, menurut survei yang diterbitkan pada tahun 2015 sebenarnya ada perbedaan dari setiap generasi. Responden yang lebih muda biasanya memprioritaskan uang dan mengejar karier. Sementara itu, responden yang lebih tua memprioritaskan bugar, sehat, dan menghabiskan banyak waktu untuk keluarga. Berdasarkan penelitian yang dibahas pada Forum Ekonomi Dunia 2017, 43% dari mereka yang disebut pekerja keras adalah generasi milenium, sedangkan 57% lainnya adalah generasi X dan Y.

Millenials akan membangun suasana kerja yang nyaman karena membuat mereka lebih bersemangat bekerja. Selain itu, fasilitas kantor yang menyenangkan akan membuat mereka bekerja lebih produktif, karena kenyamanan membuat ribuan tahun bertahan lama dalam pekerjaan mereka.Contohnya seperti di kantor google yang menyediakan tempat olahraga, ruang tidur untuk istirahat agar karyawan bisa istirahat dengan nyaman di kantor. Generasi Millenial yang terbiasa hidup dengan kenyamanan digital, juga perlu didukung oleh fasilitas terkini dari perusahaan tempat mereka bekerja. Kenyamanan membuat teman bekerja adalah sesuatu yang dapat menghalangi atau mendorong generasi milenium. Karena sosialisasi pada generasi ini diperlukan, mereka akan mengikuti rekan kerja membuat mereka tidak nyaman mereka mungkin berhenti dari pekerjaan mereka. Faktor sosial dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Maka dari apa yang telah dibahas di atas bahwa generasi milenial sebenarnya hanya ingin lebih dihargai keberadaannya dan diperlakukan secara adil. Mereka ingin membangun persahabatan yang baik dengan kolega mereka. Karena mereka memiliki cara kerja yang berbeda bukan berarti mereka salah dalam melakukan hal-hal yang berbeda ini. Berbeda itu bagus asalkan masih positif. Saling pengertian satu sama lain akan lebih baik dan tidak disukai bahwa akan ada perdebatan antargenerasi. Saya berharap generasi x, y, dan z akan lebih dapat bekerja sama dengan baik di masa depan yang juga akan sangat membantu dalam membantu perusahaan jika mereka dapat bekerja sama agar lebih baik di masa depan.

Nazla Aisy Ulhaq (Mahasiswi UNPAR)

Tugas Bahasa Indonesia Esai

Tag : No Tag

Berita Terkait