Ir Heppy Tenggono
4 Tahun lalu, Dibaca : 746 kali
Oleh Ir Heppy
Tenggono
(President of
Indonesian Islamic Business Forum/Komunitas Cinta Indonesia-KACI)
Banyak yang
bertanya, apakah wabah Corona akan memicu krisis ekonomi? Mengapa pemerintah
penuh keragu-raguan dalam mengatasi Corona, apakah karena khawatir ekonomi
terganggu?
Di IiBF kita telah
membahas kemungkinan Indonesia masuk dalam krisis ekonomi jauh sebelum adanya
wabah Corona, bahkan beberapa bulan sebelum Corona IIBF telah membentuk satgas
khusus untuk membantu para Pengusaha jika terjadi krisis ekonomi di Indonesia. Artinya
apa? Bahwa krisis ekonomi bagi Indonesia hanya persoalan waktu saja, hari ini
Corona datang menjadi faktor percepatan kemungkinan itu, bahkan bagi sebagian
orang krisis ekonomi itu sudah terjadi hari ini, rupiah yang terjun bebas,
lonjakan harga barang, menghilangnya pasokan, kebutuhan pokok mulai sulit
dipenuhi... itu bentuk-bentuk krisis yang bisa kita lihat.
Jadi sekarang
bagaimana?
Ya inilah
kenyataan yang harus kita hadapi, mengeluh tidak akan menyelesaikan persoalan.
Tidak semua orang
mengalami hal sama, ada juga Pengusaha yang justru dapat berkah dari krisis.
Bersyukurlah, karena bagi sebagian besar Pengusaha pilihannya hanya dua, win or die!
Bagaimana kita
melawati krisis ini, setidaknya ada 4 faktor yang menentukan apakah kita akan
menang atau kita akan terkapar menghadapi krisis ini.
1) Leadership
Ketahuilah bahwa
semua dimulai dari sini. Kita harus memahami bahwa krisis ini bukan aib, ini
kenyataan yang harus kita hadapi, nggak usah malu, temennya banyak.
Siapkan mindset
yang tepat, mindset yang tepat ukurannya adalah kesiapan mental menghadapi
kenyataan dan kemampuan untuk bertindak dengan tegas.
Kunci memenangkan
krisis letaknya bukan pada sumber daya yang dimiliki, tetapi pada Leadership.
Memimpin di saat
semuanya baik-baik saja bisa dilakukan oleh banyak orang, tetapi kepemimpinan
sejati dilihat pada saat ini, di saat menghadapi krisis.
Krisis menguji
kepemimpinan
Mahatir memimpin
Malaysia menjadi satu-satunya negara yang paling cepat pulih dari krisis 98
justru karena menolak bantuan IMF. That is leadership.
2) Strategi dan
Management
Isu paling sentral
dalam melewati krisis adalah persoalan keuangan, persoalan liquiditas,
persoalan cashflow.
Prioritasnya
adalah bagaimana agar anda tidak kehabisan nafas, agar tetap bisa memenuhi
kebutuhan minimum, agar situasi tidak berkembang menjadi chaos.
Maka yang
diperlukan adalah Contingency Plan, Extra ordinary action, bukan sekadar
langkah langkah normal.
Fikirkan hal itu,
dan lakukan dengan cepat. Lakukan mitigasi resiko.
Saya akan bahas
lebih mendetail tentang hal ini dalam kesempatan berikutnya.
3) Fokus pada
Peluang
Krisis terjadi
karena daya beli menurun secara meluas, mengakibatkan banyak yang tidak mampu
membayar utang, mengakibatkan pemasok barang tidak sanggup lepas barangnya,
mengakibatkan barang menjadi langka, mengakibatkan Bank kesulitan liquiditas, mengakibatkan banyak
perusahaan tutup, mengakibatkan banyak PHK, mengakibatkan daya beli turun lebih
meluas lagi, demikian terus berputar dalam waktu cepat sehingga kehidupan
menjadi sulit.
Namun demikian,
hukum keseimbangan itu tidak saling meniadakan, tetapi memberikan keseimbangan.
Ketika satu pintu tertutup maka ada pintu lain yang sedang terbuka.
Jadi, selain
meluluhlantakkan tatanan ekonomi, krisis ternyata juga melahirkan kisah-kisah
kebangkitan.
Para pengusaha,
belajarlah dari Wardah, dari Kino... mereka adalah portofolio sukses produk
krisis. Mereka berhasil berselancar dalam gelombang krisis pada tahun 98 di mana
krisis justru menjadi keberkahan tersendiri. Kita doakan semoga krisis kali ini
bukan hanya Wardah dan Kino saja yang akan berhasil, tetapi juga semakin banyak
perusahaan-perusahaan anak bangsa yang berhasil terbang tinggi.
Bagi bangsa
Indonesia sendiri, hari ini saatnya kita menjadi lebih mandiri dari
ketergantungan produk-produk asing. Tidak perlu buang buang dolar yang
menyengsarakan, tidak perlu ada defisit neraca perdagangan lagi. Hari ini
saatnya kita membela produk bangsa sendiri.
Perlu komitmen
dari pemimpin nasional dan daerah, dari para tokoh, kita dorong masyarakat
untuk menggunakan produk anak bangsa. Dengan cara ini maka produk-produk baru
akan segera bermunculan, maka usaha akan mulai menggeliat, maka ekonomi akan
berangsur pulih dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Ada 5 jenis
gelombang di saat krisis yang harus kita kenali, dan merumuskan bagaimana kita
harus berselancar di atasnya. Oleh masyarakat, oleh para Pengusaha.
Kita akan bahas
pada waktu yang tepat.
4) Keyakinan
Tugas pemimpin itu
inspire confident.
Anda menjadi
cermin bagi orang orang yang anda pimpin. Kalau anda ragu semua orang akan
lebih ragu, kalau anda ciut semua orang akan takut. Sementara tidak ada
kemenangan yang terjadi dengan modal ragu dan takut.
Allah tidak
membebani seseorang kecuali dia sanggup. Jadi, kalau Allah saja percaya sama
kita kenapa kita tidak percaya dengan diri kita sendiri?
Hari ini saatnya
kita banyak belajar, banyak mendengar, banyak menimba pengetahuan. Keyakinan
lahir karena pengetahuan. Memiliki keyakinan artinya juga memiliki kesabaran,
orang bisa sabar karena dia yakin. Yakin bahwa di balik kesulitan ini ada
kemudahan.
Disaat krisis
jangan menghentikan kebaikan, jangan menghentikan sedekah, justru lebih banyak
berbagi, lebih banyak menolong orang, lebih menunjukkan tanggung jawab
sosial..itu semua cermin keyakinan.
Tugas kita
membukatkan tekad dan bertawakal.
Semoga kita bisa
mengambil hikmah dari kesulitan yang kita hadapi.
Semoga bangsa
Indonesia segera terlepas dari kesulitan dan mendapat hikmah dari kesulitan yang
hari ini kita hadapi.
Jakarta, 29 Maret
2020
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer