Loading

Akibat Curah Hujan yang Tinggi, Petani Kentang di Kabupaten Bandung Mengalami Kerugian


Reporter: Arnita
20 Hari lalu, Dibaca : 166 kali


Kebun kentang

Dampak perubahan iklim akhir-akhir ini, mengakibatkan para petani kentang mengalami kerugian, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Bandung, khususnya kecamatan Arjasari, Ciwidey, Kertasari dan Pangalengan.

Ketinggian curah hujan mengakibatkan epidemi serangan hama pada hawar daun (late blight) kentang, dan menyebabkan pencucian dari bahan kimia beracun yang digunakan untuk mencegah dan memberantas jamur penyebab penyakit pada tanaman atau fungisida, yang diaplikasikan pada lahan budidaya kentang oleh petani, mengoleskan fungisida secara merata dengan tetesan yang cukup dekat satu sama lain sehingga spora jamur yang jatuh di antara keduanya akan tetap mati. sehingga ketika hujan dengan curah yang tinggi mengguyur lahan pertanian, maka para petani harus mengaplikasikan fungisida ulang, agar tumbuhan bisa aman terjaga dari hama. Kejadian ini pun menjadi salah satu hambatan dan kerugian karena para petani harus melakukan beberapa kali pengaplikasian.

Dalam hal ini pun para petani mengeluhkan dengan terjadinya penurunan harga karena produktivitas pertanian menurun secara signifikan, dikarenakan potensi hujan dengan intensitas tinggi memengaruhi pada media tanah yang terlalu basah, juga penyakit daun busuk yang disebabkan oleh jamur patogen Phytopthora infestans (Mont). Selain itu, curah hujan yang berlebihan menyebabkan banjir yang dapat menghilangkan nutrisi tanah dan merusak tanaman. Kondisi ini memicu serangan organisme pengganggu tanaman yang berakibat pada penurunan produksi tanaman, bahkan gagal panen.

Pada suhu normal, kentang dapat tumbuh dengan optimal di dataran tinggi 800 – 2000 mdpl dengan suhu optimal antara 15 - 25°C. Tanaman kentang membutuhkan curah hujan yang cukup, 1000 – 1500 mm per tahun. Namun, ketika curah hujan tinggi melanda para petani harus siap dengan segala resiko yang ada, dalam hal ini, banyak sekali petani yang mencoba untuk menyelamatkan tanaman dari dampak buruk curah hujan dengan melakukan pengaplikasian fungisida ulang untuk meminimalisir terjadinya hama pada daun kentang. (Arnita)

Tag : No Tag

Berita Terkait