Loading

H Eman Sulaeman Terpilih Jadi Ketua Kadin Sukabumi Periode 2021-2026


Penulis: Soni J/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 902 kali


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sukabumi mengadakan Musyawarah Kabupaten (Mukab) VI Kadin Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/11/2021).

SUKABUMI, Medikomonline.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sukabumi mengadakan Musyawarah Kabupaten (Mukab) VI Kadin Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/11/2021). Acara tersebut diadakan di Selabintana dan diikuti jajaran pengurus Kadin, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi serta undangan lainnya.      

Dalam Muskab VI ini, H Eman Sulaeman terpilih menjadi Ketua Kadin Kabupaten Sukabumi periode 2021 – 2026.  Eman Sulaeman mengatakan, dia dilantik menjadi Ketua Kadin Kabupaten Sukabumi priode 2021 -- 2026.

“Mudah-mudahan di jalan Allah, Kadin akan maju bersama jajaran pengurus dan bekerja keras semangat, pantang lelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pusat,” katanya.

“Seluruh pola pikir anggota kami, Kadin dan masarakat untuk memajukan perekonomian masarakat Kabupaten Sukabumi. Terutama masyarakat terpencil sesuai dengan Perpres 87 Tahun 2021 adalah untuk mengembangkan Jabar selatan. Mudah-mudahan saya dilantik sebagai ketua Kadin bisa melakukan amanah undang-undang dan bisa melakukan amanah pemerintah setempat maupun pemerintah daerah demi kemaslahatan umat dan kemakmuran masarakat Kabupaten.sukabumi,” ungkap Eman.

Eman menambahkan, “Saya akan melakukan pertama meeting wilayah Indonesia, kemudian meeting potensi, meeting SDM, meeting program , meeting progres dan meeting profit demi kemajuan masarakat Kabupaten Sukabumi.”

Kadin merupakan mitra pemerintah sehingga kegiatan ekonomi masyarakat mampu. Aktifitas industri dan pengupahan akan menggiring semua itu kepada program Kadin ke depannya agar upah kerja sesuai dengan UMR .

“Sesuai aturan yang berlaku, bahwa saya akan melakukan aspek yuridis, aspek sosiologis, dan.aspek fisosofis untuk melakukan Kadin ke depan. Jika ada Kadin ke depan tidak memenuhi aspek yuridis, maka akan benturan dengan aturan, maka dia akan melanggar aturan  dan merugikan masarakat dan pemerintah Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.

Tambahnya lagi, “Jika ada pelanggaran hukum di lapangan, maka kita akan  upaya hukum. Saya baru dilantik belum ada pendekatan. Rencana pendekatan dengan beliau-beliau diberi pemahaman yang jelas. Beliau juga akan melakukan raker tata kerja yang jelas karena landasan hukum itu paling utama,” tuturnya.                          

Sementara Ketua Kadin Propinsi Jawa barat H Cucu Sutara menyampaikan, musawarah sudah diamanatkan oleh AD/ART yang artinya punya tanggung jawab besar terhadap perekonomiab di Sukabumi.

“Tugas Kadin berat dan mulia, khususnya bidang industri perdagangan dan jasa harus mempunya tanggung jawab dan diimplemtasikan dengan situasi sulit ini seperti masa Covid. Kuncinya sinergi kaloborasi bersatu pengusaha  pemerintah dan masarakat,” ujarnya.

Cucu mengatakan, “Saya yakin kalau tidak bersatu akan sulit dan kita pun harus yakin kekuatan karena kita bersatu. Masalahnya kita harus berpikir tidak lagi sempit, APBD tidak lagi mampu dan wilayahnya sangat luas, penduduknya pun 26 juta. Hanya 3% sekarang lebih jauh bisa investasi bisa export hasil dari pada UMKM naik kelas,” tegas Cucu.

Menurutnya, semua itu tugas Kadin dan bukan lagi tugas pemerintah dan masyarakat. “Kita harus ada di dalamnya. Gebrakan masa pandemi  pertama konsolidasi Kadin dan pemerintah daerah. Apapun persoalan covid ini yang tidak terlihat dua musuh, perekonomian bangkrut atau terpuruk gebrakanya kita sama-sama ada suatu program stretegis. Contoh situasi sulit perbankan harus sama OJK. Keperpihakkan pada kita ada suatu darurat pada pengusaha,” jelasnya.                          

Tag : No Tag

Berita Terkait