Penulis: Herz_Cms/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 866 kali
KAB. CIAMIS,
Medikomonline.com – Program
pemerintah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi masyarakat kurang mampu
(miskin) telah berjalan sejak tahun 2017 lalu. Tujuannya
untuk mengurangi beban pengeluaran dan memberikan nutrisi yang
lebih seimbang kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
secara tepat sasaran dan waktu. BPNT diberikan kepada KPM setiap
bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan
di E-Warong yang kerja sama
dengan pihak Bank Mandiri untuk di Ciamis.
Tujuan
mulia pemerintah untuk masyarakat bisa mendapatkan bantuan pangan itu pun
tampaknya tidak luput dari segudang persoalan. Bahkan tidak
tanggung-tanggung banyak pihak pun
telah memanfaatkan dugaan kesemrawutan di balik pengadaan pangan program BPTN
tersebut.
Meski di
Ciamis sampai dibahas di ruang legislatif hingga dipansuskan
hingga tiga bulan belum selesai, sejumlah pihak mempertanyakan urgensinya dipansuskan
di DPRD Kabupaten. “Sementara bantuan ini berasal dari pusat
disertai Pedoman Umum (Pedum) yang menjadi aturan main,” terang
beberapa pegiat pemerhati kebijakan daerah.
Dikatakan
Tarya selaku penangungjawab PT. Mitra Desa Pamarican (MDP) juga sekaligus pelaku
pengadaan beras pada program BPNT, sejak
awal adanya program ini pihaknya ikut menyuplai bahan pangan beras saja.
“Tentu
dengan koridor mematuhi Pedum BPNT yang ada,” ujarnya,
Sabtu 3 April 2021 kepada media di Gudang MDP.
Dijelaskan,
dalam pengadaan pangan sudah diatur dengan kategori semisal pada beras harus
berkualitas bagus. Akan tetapi karena harga yang disepakati ini kisaran Rp 12.300
per kilo bahkan lebih (variatif) tentu ini
pun harus memiliki standar bagus istilah kata premium atau mendekati.
“Karena
sulit juga memang harus benar sesuai dengan ketentuan Pemerintah bahwa beras
medium dan premium itu ada kadar-kadar
tertentu. Untuk itu pun akan sulit jika saklek dengan
aturan Kementan mengenai kategori beras,” ujarnya.
Namun
pihaknya selaku penyuplai bahan pangan berupa beras sudah berkomitmen
bahwa beras haruslah kualitas bagus dan pihaknya sudah
bekerja sama dengan para Gapoktan, BUMDes se
Kecamatan Pamarican dalam pengadaannya. “Mengingat
program BPNT harus memberdayakan masyarakat sekitar,” katanya.
Disinggung
saat ini DPRD tengah mengadakan pansus BPNT, Tarya enggan berkomentar.
Yang jelas dirinya mengungkapkan, ”Kalau
mau jadi wasit, janganlah ikut maen. Baik
yang dari para terhormat birokrasi maupun legislatif atau bahkan pihak
yudikatif sekalipun.”
Hal senada
diungkapkan, H. Edi selaku penyuplai bahan pangan di program BPNT dari Sentra
Pelayan Pertanian Padi Terpadu (SP3T). Saat
disambangi awak media termasuk Medikomonline.com Jumat 2 April 2021 pihaknya
menegaskan sudah sepakat untuk aspek pengadaan bahan
pangan baik beras, maupun kacang-kacangan dari
areal sekitar.
“Karena
kami pun kerja sama dengan para gapoktan yang ada, khusus
untuk yang di sekitaran Lakbok, Purwadadi kami berasal dari sekitar, agar
terberdayakannya masyarakat petani di daerah. Dan ini kami sepakat lakukan
harus dari wilayah sekitar,” terangnya.
Meski
tidak menutup kemungkinan kadang juga menerima pasokan dari luar, jika pas
tidak musim panen atau bahan langka, maka mencari ke luar
mengingat pihaknya sudah kontrak penjualan/suplai dengan
program BPNT.
“Gudang
kami ada di beberapa wilayah dan itu kami pastikan yang terbaik, mengingat
pengadaaan/suplai bahan pangan haruslah kualitas bagus,” ujarnya.
H. Edi
enggan berkomentar mengenai sedang dipansuskannya
BPNT di DPRD Ciamis. Pihaknya selaku penyuplai bahan pangan pada
program BPNT hanya akan mengikuti apa yang akan menjadi hasil terbaik untuk
pengawasan, penyaluran dan lain-lain di Ciamis.
“Meski
sebetulnya itu sudah jelas Pedoman Umum (Pedum) sebagai aturan main
pada program BPNT dari pusat,” ujarnya singkat.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer