Penulis: Hafidz
5 Bulan lalu, Dibaca : 374 kali
CIREBON, Medikomonline.com - Wacana pemekaran wilayah di Kabupaten Cirebon untuk membentuk Cirebon Timur sejatinya perlu disikapi dengan bijaksana oleh semua pihak terutama para pemangku kebijakan baik dari tingkat pusat juga tingkat daerah.
Pasalnya terlepas dari polemik yang ada atau aspek politik kawasan Cirebon terutama wilayah timur sudah saatnya di eksplore lebih maksimal sebab memiliki nilai ekonomis yang tinggi apalagi menjadi kawasan Industri yang strategis . Hal ini tentu berdampak signifikan dan positif bagi pembangunan daerah serta menaikan taraf hidup masyarakat itu sendiri dari sisi ekonomi.
Hal ini juga diungkapkan pula oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Cirebon H. Mohamad Luthfi ST, M.Si saat menggelar rapat Pembentukan Daerah Otonom Cirebon Timur beberapa waktu silam kepada awak media.
"Wilayah Cirebon Timur memiliki lahan yang strategis untuk dijadikan kawasan Industri atau kegiatan ekonomi lainnya yang tentu harus diimbangi aspek sosial seperti kearifan lokal masyarakat setempat dan ini memerlukan proses yang panjang untuk mewujudkannya," ujar Mohamad Luthfi.
Setali tiga uang hal senada diungkapkan Sultan Sepuh Aloeda II dari Keraton Kasepuhan Cirebon yakni Raden Rahardjo Djali
Menurutnya kalau hal ini terwujud dapat menimbulkan dampak signifikan terhadap admistrasi serta pembangunan di wilayah Cirebon Timur tersebut.
"Daerah Cirebon Timur menurut saya dapat dimaksimalkan dalam pembangunannya terutama untuk kawasan ekonomi sebab memiliki potensi dan ditunjang oleh banyak lahan yang strategis bagi pelaku usaha atau Investor," ujar Raden Rahardjo Djali kepada Koran Medikom.
Rahardjo Djali yang juga dikenal sebagai pengusaha tersebut menambahkan, dirinya berharap kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terutama Pemerintahan Daerah agar memperhatikan juga terkait status tanah yang berada di wilayah tersebut agar ke depannya tidak menimbulkan persoalan yang baru.
"Silahkan saja bagi semua pihak termasuk Pemerintahan Daerah untuk menjadikan Kawasan Cirebon Timur untuk menjadi daerah Industri selagi bermanfaat bagi masyarakat Cirebon khususnya, namun harus diingat juga status atas tanah yang nanti akan dipakai apakah itu tanah wewengkon Keraton Kasepuhan Cirebon atau bukan. Pasalnya kami tengah melakukan inventarisasi atas tanah wewengkon milik Keraton Kasepuhan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih kepemilikan lahan agar tidak terjadi konflik sosial atau hal-hal tidak kita inginkan," pungkas Raden Rahardjo Djali kepada Koran Medikom. (Hafidz/Medikom)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer