Loading

Diduga Bisnis Buku dan ATK, Kejaksaan Diminta Usut Oknum Guru dan Operator Bogor Selatan


Penulis Red-80
1 Tahun lalu, Dibaca : 861 kali


Kantor Kejaksaan (Foto: Istimewa)

BOGOR, Medikomonline.com – Hal menarik dan patut dikembangkan pihak Kejaksaan Negeri Kota Bogor perihal adanya dugaan oknum guru dan operator yang memiliki bisnis buku dan ATK (Alat Tulis Kantor) dengan aset cukup fantastik.

Bahkan bisnis kedua oknum ini hingga sampai ke Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang.

Namun diketahui belakangan bisnis mereka menuai masalah dengan pihak dinas karena ditengarai proyek tanpa lelang yang terindikasi konspirasi.

Belakangan juga diketahui pula ada salah satu karyawannya yang merasa tidak digaji selama setahun hanya terus diberikan harapan akan diberikan komisi dan gaji tiap bulannya. 

Pada wartawan pria yang memilik anak dua ini mengeluhkan nasibnya. “Saya bekerja pada salah satu dari mereka pada awalnya, karena merupakan teman sejak kecil. Tidak tahu awalnya apakah itu penyedia jasa PT atau CV mereka dengan modal kerja sama. Intinya saya percaya bekerja ke sekolah untuk mengantarkan pesanan ATK yang dipesan dan itu sudah satu tahun. Namun berjalan bulan dan tahun saya tidak menerima gaji atau insentif, sementara saya juga punya kebutuhan untuk keluarga anak dan istri," ujar AAS.

Intinya AAS mengharapkan pula agar hak bekerja selama setahun di perusahaan itu dapat diberikan walau tentu pihak perusahan juga punya pertimbangan lain jika dirinya dinilai punya tunggakan atau hutang pada perusahaan.

"Intinya itu masalah saya dengan perusahaan. Satu sisi saya tidak dikasih setahun, sisi lain memang ada tunggakan atau hutang di perusahan. Intinya saya niat tanggung jawab," ujar AAS.

Diketahui pula bisnis guru SDN di Kota Bogor dan Operator ini terbilang besar karena di kecamatan hampir sekolah memesan pada mereka. Bahkan disinyalir jaringan mereka dibantu karena kedekatan salah satu pejabat dan para kepsek di Bogor selatan.

Selain itu satu, oknum guru yang memiliki PT atau CV di wilayah Bogor Selatan SDN CRG, sebelumnya dia bertugas di lain tempat di Bogor.

Ada tiga CV yang mereka miliki, namun satunya atas nama yang lain. "Ada CV yaitu, SJ, CAJ dan satunya seolah milik kawan mereka bukan atas nama mereka,” ungkap sumber pada wartawan.

Tag : No Tag

Berita Terkait