Penulis: Emi Nanang
4 Bulan lalu, Dibaca : 255 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com -Pergerakan tanah yang dipicu hujan lebat mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Minggu dini hari (4/5/2025) pukul 04.00 WIB.
Akibat kejadian ini, akses jalan desa menuju Dusun Marasa terputus karena amblas terbawa longsor. Sebanyak 13 rumah yang dihuni oleh 20 kepala keluarga atau sekitar 100 jiwa dievakuasi sementara ke GOR Desa Cisalak.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama Sekda Tuti Ruswati, Kepala Dinas Sosial Dikdik Sadikin, Kepala BPBD Atang Sutarno, dan Ketua BAZNas turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi dan memastikan penanganan cepat dilakukan.
“Di bawah longsoran terdapat aliran air, kemungkinan ada urat air di bawahnya. Kami sudah minta Badan Geologi untuk meneliti kontur tanah agar penanganannya nanti tepat dan menyeluruh,” kata Bupati Dony saat meninjau lokasi.
Pemkab Sumedang bersama TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya telah mengambil langkah cepat. Fokus utama saat ini adalah menyelamatkan jiwa dan mengevakuasi warga dari zona rawan.
“Permukiman di atas area longsor tidak boleh dihuni, apalagi jika hujan kembali turun. Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas,” tegas Dony
Guna mendukung kebutuhan pengungsi, Pemkab telah menyiapkan logistik seperti 500 kilogram beras, dapur umum, serta makanan siap saji yang dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan BAZNas.
“Kami pastikan kebutuhan dasar warga tercukupi selama masa evakuasi,” ujarnya.
Bupati Dony juga menyebutkan, penanganan jangka panjang akan disesuaikan dengan hasil kajian dari Badan Geologi. Saat ini, akses jalan alternatif melalui Perumahan Cisalak sedang disiapkan sebagai pengganti jalan utama yang terputus.
“Jalan alternatif ini milik perumahan dan sudah dihibahkan ke Pemda. Kami tinggal menunggu proses administrasi dan akan dimasukkan dalam perubahan APBD untuk pembangunan permanennya,” jelas Dony.
Pihaknya juga membuka peluang kolaborasi dengan sektor swasta melalui program CSR untuk memperbaiki akses jalan sementara agar bisa dilalui dengan aman dan nyaman oleh warga.
Ketua RT Dusun Sukaasih, Itang, menyebutkan bahwa pergerakan tanah mulai terasa sejak pukul 24.00 WIB, dan longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. “Alhamdulillah tidak ada rumah yang tertimpa langsung. Warga sudah kami evakuasi ke tempat aman,” ujarnya.
Saat ini, wilayah terdampak masih dalam pengawasan ketat dan warga diminta waspada terhadap potensi longsor susulan.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
SAU7ANA Come Back