Loading

NUNGGAK Rp 4,9 JUTA, SISWI SMK MUHAMMADIYAH KANDANGHAUR MURUNG DI DALAM KAMAR DAN TIDAK IKUT UJIAN


Reporter: Yonif - Editor: Yonif
1 Bulan lalu, Dibaca : 139 kali


Murung didalam kamar: Adelia Nur Safitri Siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Kandanghaur (Yonif Medikom)

NUNGGAK Rp 4,9 JUTA, SISWI SMK MUHAMMADIYAH KANDANGHAUR MURUNG DI DALAM KAMAR DAN TIDAK IKUT UJIAN

Rabu, 17 September 2025 | Pukul: 22:28 WIB

INDRAMAYU, MEDIKOMONLINE.COM -Gegara masih nunggak Rp4,9 juta. Adelia Nur Safitri, siswi kelas XII SMK Muhammadiyah Kandanghaur sejak hari Selasa kemarin memilih tidak ikut ujian tengah semester.

Anak pertama dari pasangan Subrata dan Yanti ini memilih mengurung diri di kamar rumahnya di Blok Kali Song Desa Parean Kecamatan Kandanghaur.

Adelia lebih mengurung diri dan tidak ikut ujian, karena pihak sekolah memanggilnya agar mengangsur tunggakan tersebut. 

Anak nelayan dan ibu rumah tangga ini menyadari bahwa kondisi ekonomi yang sangat pas pasan membuat kesulitan untuk membayar tunggakan di sekolah. Apalagi, dalam setahun ini ayahnya sudah tidak melaut. 

Yanti, ibu dari Adelia Nur Safitri mengaku, bahwa untuk saat ini keluarganya tidak mampu untuk membiayai pendidikan anaknya sehingga terpaksa anaknya harus mengurung diri di rumah dan memilih tidak ikut ujian  tengah semester di sekolahnya.

"Nggih kartu ujian wis di pai jare anak kulae lamun ora dicicil je sementara ora melu ujian. Ngomonge kudu ana pemasukan bayaran je pak ya kulae keder pengen bayaran duit sing endi," kata Yanti.

Terpisah, wali kelas Adelia Nur Safitri, Rizky menjelaskan perihal Adelia yang tidak mengikuti ujian tengah semester selama dua hari.

Menurutnya, bahwa Adelia sudah diberikan kartu ujian pada Senin pagi. Sebelumnya, Wakasek Ibu Ida pernah memanggil Adelia perihal belum terselesaikannya tunggakan di sekolah.

Pihak sekolah tidak mengharuskan untuk melunasi, hanya saja harus ada pemasukan untuk sekolah sehingga tunggakan di sekolah bisa berkurang.

Rizky merinci bahwa tunggakannya mencapai Rp 4,9 juta itu setelah dikurangi dengan bantuan dana PIP sebesar Rp 1,8 juta yang diambil dari Bank Negara Indonesia (BNI) Patrol. 

" Kalkulasi tunggakan sebesar itu sejak Adelia sekolah disini pak. Dengan adanya tunggakan tersebut, kami pihak sekolah tidak pernah melarang anak untuk ikut ujian. Hanya saja, sebelum ujian, pihak sekolah meminta siswa untuk memberitahukan ke orangtuanya bahwa yang bersangkutan masih memiliki tunggakan," jelas Rizky.***

Editor : Yonif

Tag : No Tag

Berita Terkait