Loading

Galian C Timbulkan Korban Meninggal Usia 6 Tahun “Warga Tuntut Kegiatan Galian Ditutup Total”


Penulis: Herz_Ciamis/Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 843 kali


Kubangan air yang menyebabkan meninggalnya Saefi Alhasan (6 tahun).

KAB. CIAMIS, Medikomonline.comGalian C di Dusun Jatibarang, Desa Sindangangin, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat timbulkan korban jiwa. Anak berusia 6 tahun meninggal di sebuah kubangan air sedalam 2,5 meter di lokasi galian tambang.

Kejadian bermula Kamis sore (17/2/2022) ananda Saefi Alhasan (6) anak kedua dari pasangan suami istri Jajang Fauzi (31) dan Sri Widianti warga RT 17, RW 05, Dusun Jatibarang, semula korban dianggap ada di rumah ternyata tidak ada oleh orangtuanya.

Diungkapkan Sri Widianti (29) Ibu korban kepada Medikomonline.com Sabtu (19/2/2022). Sekitar pukul 17.00 wib dirinya menyuruh pulang Saefi Alhasan (korban) untuk mandi, karena waktu sudah sore. Seperti biasa, anaknya biasa bermain dengan teman-temannya di belakang rumah yang tidak jauh dari lokasi pekerjaan tambang galian tersebut. Sambil memberesi dagangan gorengan yang dititip di warung masih saudaranya itu, dirinya pun bergegas pulang.

Setelah tiba di rumah, Sri menanyakan kepada Ibunya (Nenek-korban). Kalau Saefi sudah mandi apa belum, namun dijawab Ibunya Sri, kalau Saefi belum ada di rumah dan belum mandi. Maka Sontak kaget dan menjadi pencarian keluarga.

Sri dengan suara parau, terbata-bata dan masih dalam keadaan duka mendalam, anak keduanya meninggal di kubangan air sedalam 2,5 meter di lokasi kerjaan galian tambang. Kejadian ini tentu sangat membuat dirinya sangat terpukul sekali.

Bahkan menurutnya, warga pada waktu itu sempat tidak menghendaki kegiatan tambang tersebut.

“Saya meminta ditutup saja, karena pada dasarnya awal warga tidak menghendaki kegiatan galian,” ungkapnya.

Di tempat terpisah Dawud (26) warga RT 21, RW 06, Dusun Jatibarang, Desa Sindangangin, Sabtu (19/2/2022) kepada Medikomonline.com menceritakan awal ketemunya korban di dalam kubangan air sedalam 2,5 meteran.

“Sekitar pukul 21.00 wib malam Jumat korban diketemukan di dalam kubangan air sedalam 2,5 meteran sekitar lokasi galian. Awalnya sudah bingung mencari ke mana-mana bersama warga tidak ada dan akhirnya bersama tetangga lainnya mencoba mengecek di kubangan air dengan bambu. Setelah dicek, alhasil ada di dalam kubangan air sedalam 2,5 meteran di lokasi galian," terangnya.

Sontak pula kaget bukan kepalang, Sri ibu korban setelah mengetahui anaknya ketemu namun sudah tidak bernyawa, dirinya langsung pingsan saking kagetnya melihat anaknya sudah tiada.Ibu Korban Sri Widianti (29) bersama orangtua dan sanak keluarga di kediaman korban tidak jauh dari lokasi korban 

Jajang Fauzi (31) Bapak Korban

Hal yang sama diungkapkan Jajang Fauzi ayah korban. Dirinya menerima kabar bahwa Saefi hilang dari istrinya saat dirinya kerja di Tasikmalaya.

“Dikabari istrinya bahwa anaknya tidak ada di rumah, saya langsung pulang dan beriringan itu pun menerima kabar kalau Saefi sudah diketemukan namun sudah meninggal di dalam kubangan air di sekitar lokasi kerjaan galian,” ujarnya.

Dengan kejadian ini pun, dirinya tidak menuntut ke jalur hukum, hanya saja dirinya meminta kepada pelaku usaha untuk bisa bertanggung jawab atas meninggal anaknya.

“Aku pun berkemanusiaan, ini musibah walau bagi saya sangatlah terpukul sedih, akibat ada kubangan air di lokasi galian itu membuat anak saya tiada,” pungkasnya sedih kepada Medikomonline.com.

Kedua orangtua dan keluarga kini pun sangat terpukul atas kejadian bahkan Sri sang Ibu mengalami pingsan saking sok dan kaget mendengar kejadian tersebut.

Tiga alat berat berupa beko di-Police Line Polres Ciamis

Sempat memanas masih dalam suasana duka itu pun, warga tetap mempertahankan alat berat berupa beko tidak mengizinkan untuk dibawa keluar dari lokasi kegiatan tambang galian.

Mendengar kejadian tersebut, warga menjadi geram, apalagi di malam harinya mendengar kabar pelaku usaha kegiatan akan melarikan alat berat berupa beko.

“Kini lokasi kejadian dan tiga alat berat di-police line oleh Polres Ciamis guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang warga sekitar.



Tag : No Tag

Berita Terkait