Loading

Satu Korban di Larikan Ke Rumah Sakit, Akibat Ulah Geng Motor


Penulis: Manah
1 Tahun lalu, Dibaca : 586 kali


Polsek Pebayuran yang telah menangkap 7 orang remaja yang diduga Geng Motor.

BEKASI, Medikomonline.com – Geng motor kembali berulah di wilayah Pebayuran, yang mengakibatkan korban luka yang cukup kritis sehingga harus di larikan ke Rumah Sakit, pada Minggu malam (12/03/2023).

Dalam peristiwa tersebut, Polsek Pebayuran berhasil mengamankan 7 orang remaja diduga pelaku geng motor, yang menurut informasi dari pelaku berasal dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang,  dua sajam Celurit dan parang, serta 4 Kendaraan roda dua di amankan Polsek Pebayuran.

Sementara Korban, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kabupaten Karawang, karena mengalami luka yang cukup serius di bagian belakang akibat sabetan senjata tajam (Cerulit).

Melihat sering terjadinya kriminalitas di wilayah hukum Polsek Pebayuran, yang di dominasi oleh para pelajar atau anak dibawah umur, Perwakilan Awak media se Kecamatan Pebayuran Juheri, meminta kepada Polsek pebayuran dan Polres Metro Bekasi untuk lebih meningkatkan giat patroli dititik-titik rawan, dan sangat perlunya penambahan personil anggota atau dengan tambahan BKO dari Personil Polres Metro Bekasi dan gabungan TNI Polri dan Masyarakat guna mengantisipasi akan terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.

Saat korban dibawa oleh ambulance dari Desa Sumbersari.

"Dengan meminta BKO Personil tambahan dari Polres Metro Bekasi serta kontribusi dari masyarakat, Polsek pebayuran harus lebih giat lagi meningkatkan kring-kring patroli di wilayah, agar hal yang akan terjadi dapat di antisipasi sedini mungkin, setidaknya dapat di cegah agar tidak menimbulkan korban di masyarakat," kata Juheri.

Melihat diduga pelaku dari luar wilayah hukum polsek pebayuran, kemungkinan diduga pelaku melintas di salah satu jembatan penghubung atau perbatasan kabupaten karawang - bekasi yang ada di Kampung Bojongjaya Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, dan diduga jembatan tersebut di jadikan akses lintas para pelaku untuk melancarkan aksinya di wilayah hukum polsek pebayuran, sehingga di titik tersebut harus terus sering di lakukan patroli rutin.

Karena menurut Juheri, yang terjadi Minggu malam itu, sudah bukan lagi kenakalan remaja yang masih bisa di tolelir dengan mengacu anak di bawah umur, tetapi sudah masuk ke tindakan kriminal yang di rencanakan dengan membawa sajam dari rumah dan mencari korban di jalan, gagal tawuran warga di jalan jadi sasaran korban, sehingga hal tersebut tidak bisa di tolelir lagi, perlu di lakukan tindakan tegas, seperti apa yang di sampaikan oleh Kombespol Gideon Arif Setiawan Mantan Kapolres Metro Bekasi kepada wartawan saat melaksanakan apel Kring Presisi di Mapolsek Pebayuran waktu itu.

Diapun menegaskan, maraknya kriminalitas pada anak di bawah umur, terutama anak pelajar, bukan hanya tugas kepolisian, namun sangat di perlukan keterlibatan semua unsur elemen masyarakat terutama orang tua dan guru dalam memberikan pelajaran atau nasehat, pungkasnya.

Sementara Kapolsek Pebayuran, belum dapat dikonfirmasi. 

Tag : No Tag

Berita Terkait