Siap Bermitra dengan PG Jatitujuh, 11 Desa Penyangga Penggarap Lahan PG Jatitujuh Tolak Keberadaan F KAMIS

Penulis: Yonif - Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1280 kali

INDRAMAYU, medikomonline.com – 11 Perwakilan Petani Penggarap Lahan Pabrik Gula Jatitujuh dari Kecamatan Tukdana, Cikedung dan Lelea secara tegas menyatakan sikapnya menolak terhadap keberadaan Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan, alias (F-KAMIS) dalam aktivitas kemitraan bersama antara Petani Penggarap dengan Pihak PT RNI Pabrik Gula Jatitujuh.

Sikap tegas tersebut disampaikan oleh perwakilan petani penggarap dari 11 Desa Penyangga yakni Desa Amis, loyang, Jatisura, Gadel, Bangodua, Mulyasari, Kerticala, Sukamulya, Tunggulpayung, Cikedung,  dan desa Jambak. Pernyataan sikap petani ini disampaikan langsung oleh para petani penggarap lahan HGU PG Rajawali II di Aula Desa Sukamulya, Senin (11/10).

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh perwakilan petani penggarap ini juga menyatakan siap bermitra dengan PG Rajawali II dan mengikuti saran pemerintah.

Pihaknya juga secara sadar bahwa lahan garapan tersebut adalah milik HGU Rajawali II dan mendukung TNI Polri dan Forkompinda dalam penyelesaian HGU Rajawali II.

"Terus terang kami siap bermitra dengan PG Jatitujuh, dan  mendukung langkah TNI-POLRI dalam menuntaskan penyelesaian HGU Rajawali II," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya telah terjadi bentrokan antara ormas FKamis dengan petani penggarap lahan pabrik gula Jatitujuh. Dalam insiden tersebut, 2 orang petani penggarap tebu dari kabupaten Majalengka tewas akibat sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh kelompok FKAMIS.

Polisi juga telah menetapkan 7 orang tersangka. Salah satunya adalah T selaku pentolan FKAMIS dan anggota DPRD Indramayu Partai Demokrat adal Daerah Pemilihan 4. Losarang, Terisi, Cikedung dan Lelea.

Tag : No Tag