Loading

Warga Cangkuang Menuntut Pengembang Diminta Segera Membangun Saluran Limbah


edie ns
28 Hari lalu, Dibaca : 69 kali


Warga meminta agar didahulukan pengerjaan saluran ketimbang membangun benteng.

KAB. BADUNG, Medikomonline.com – Warga Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek  Kab. Bandung yang lokasinya bersebelahan dengan proyek pembangunan perumahan Mekar Loji Parahyangan menuntut segera dibangun saluran pembuangan air limbah untuk menghindari dampak banjir jika musim hujan tiba. Sebelum ada pembangunan perumahan sebenarnya sudah ada saluran yang pembuangan air limbah, namun oleh pengembang Mekar Loji Parahiyangan saluran tersebut ditimbun, sehingga masyarakat di sekitar proyek perumahan tersebut merasa khawatir jika turun hujan dapat dipastikan akan berdampak banjir. Apalagi posisi rumah warga desa saat ini, terutama warga yang tinggal di RW 11, RW 6 dan RW 8 Desa  Cangkuang  jauh lebih rendah dari permukaan perumahan.

Menurut Maman Santa, orang yang dituakan didesa itu mengatakan, sudah ada saluran pengganti yang diberikan pihak pengembang yakni disamping sebelah luar  benteng dengan ukuran panjamg 94 meter x 90 Cm.  Warga meminta agar pengembang mendahulukan pengerjaan saluran ini ketimbang membangun benteng. 

Maman  juga berpesan, agar pengembang memperhatikan lebar dan panjang saluran sebelumnya, yang saat ini sudah di tertimbun. Jangan malah saluran pengganti lebih sempit dari yang sebelumnya, karena menurut Maman saluran yang ditimbun itu milik pemerintah kalau diabaikan  ada konsekwensi hukum di sana.

Dikesempatan terpisah, Kepala desa Cangkuang, Kec. Rancaekek. Kabupaten Bandung,  H Dadan Kardana dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi warganya menyangkut saluran limbah  atau selokan, dirinya mengatakan, masyarakat harusnya bertemu dengan pihak pengembang. “Masyarakat dengan pihak pengembang bikin kesepakatan secara tertulis diatas materai, apa yang dituntut warga dan kesanggupan pihak pengembang, harus tertuang disurat tersebut” ujar Kepala Desa, Rabu (14/8/24)

Menurut H Dadan Kardana, pihaknya sudah memanggil pihak pengembang secara lisan. Tapi sampai saat ini belum pernah datang.  “Seharusnya siapapun kalau ada kegiatan didesa ini, ya datanglah, soan. Ini kan belum pernah datang. Pembebasan Perumahan itu ada 25 Ha, cukup luas, tapi pengembangnya belum pernah soan ke sini sekalipun,” ujarnya.

 Ketika ditanya apakah dari pihak warga ada yang mengadu ke Desa, Dadan Kardana mengatakan bahwa dari pihak warga pun belum pernah datang. “selama ini belum ada konfirmasi ke Desa baik dari pihak warga maupun dari Pengembang. Desa siap memfasilitasi. Silahkan adakan pertemuan antara warga dan pihak pengembang, silahkan datang ke Desa,” ujar kepala Desa H Dadan Kardana (Medikom/ Buser News)

Tag : No Tag

Berita Terkait