Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1742 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Pelaksanaan Preservasi
Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis baru
selesai dikerjakan oleh kontraktor PT Selo Kencono Putra Persada akhir tahun 2019 lalu. Preservasi jalan ini
bertujuan untuk menjaga dan mendapatkan kondisi jalan yang mantap dan
fungsional. Preservasi Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis menghabiskan anggaran
sekitar Rp38 milyar.
Namun sayangnya,
masih di awal tahun 2020, hasil
perkerasan beton dalam Preservasi Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis tahun
2019 ini telah banyak mengalami kerusakan berupa retakan beton. Kondisi ini
menunjukkan kualitas pekerjaan perkerasan beton tidak maksimal.
Berdasarkan pantauan
Medikom pada 24 Oktober 2019 di lapangan, pelaksanaan perkerasaan beton pada Preservasi
Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis tidak dikerjakan oleh kontraktor PT Selo Kencono Putra Persada, melainkan oleh
PT Unggul Sejati Indonesia.
Ayep, salah seorang
pengguna jalan ruas Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis sangat menyayangkan cepatnya
terjadi retakan beton Preservasi Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis. “Banyaknya
retakan beton ini tentu merugikan pengguna jalan,” kata Ayep kepada Medikom di
lokasi kerusakan ruas Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis, pada 05 Februari 2020
lalu.
Pelaksanaan Preservasi
Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis tahun 2019 ini sendiri berada di bawah Satuan
Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Barat yang
dipimpin Permana Adi Santosa ST MAP.
Menanggapi banyaknya
retakan perkerasan beton Preservasi Jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis tahun 2019,
Pejabat Pembuat Komitmen 3.4 Provinsi Jawa Barat Arief Budiman ST kepada
Medikom pada 06 Maret 2020 lalu menjelaskan, penyebab kerusakan beton umumnya
terjadi karena dipaksakan open traffic pada saat umur perkerasan beton tersebut
belum mencapai umur maksimal.
“Hal itu terjadi
karena khususnya pada ruas Cikijing hingga Ciamis dengan trase jalan yang
berkelok dan badan jalan yang sempit sehingga kendaraan besar membutuhkan
manuver yang luas. Secara fungsional jalan masih bisa dilalui kendaraan
bermotor karena tidak mengganggu jalan,” kata Arief.
Mengenai perkerasan beton yang dilaksanakan oleh
PT Unggul Sejati Indonesia, Arief mengatakan, percepatan pekerjaan agar volume
rencana beton tercapai, PT Selo Kencono Putra Persada meminta dukungan kepada PT
Unggul Sejati Indonesia dengan persetujuan konsultan supervise dan direksi
teknis.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer