Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 1266 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Anggota DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady mendukung
Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta dan Jalan Laswi yang dilaksanakan oleh UPTD
Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pelayanan III, Dinas Bina Marga
dan Penataan Ruang Jawa Barat pada tahun 2019 ini.
“Sejatinya, fly over dibangun untuk mengurangi kemacetan
di persimpangan yang ada. Salah satu kebutuhan dibangunnya fly over adalah pada
perempatan yang load kendaraan yang melaluinya selalu padat dan krodit. Dengan
adanya fly over diharapkan kemacetan di persimpangan tersebut dapat terurai.
Dengan demikian, lama perjalanan yang ditempuh pun akan lebih terprediksi,” kata
Daddy kepada Medikomonline di
Bandung, Rabu (04/09/2019).
Menurut Daddy yang baru dilantik kembali menjadi
Anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 pada Senin (02/09/2019) lalu,
pembangunan fly over tidak hanya dibutuhkan di perlintasan tidak sebidang saja,
tapi juga di perlintasan sebidang seperti perlintasan kereta api, baik yang ada
di Kota Bandung maupun di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
“Fly over juga amat dibutuhkan untuk menghindari
kecelakaan di perlintasan sebidang. Setiap perlintasan sebidang, yakni
pertemuan jalur kereta api dengan jalan raya, sangat rawan terjadi kecelakaan.
Bahkan, tidak sedikit nyawa melayang di perlintasan seperti itu,” tegas Daddy,
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 lalu.
Untuk menghidari kecelakaan lalu lintas yang
terjadi, kata Daddy, dibutuhkan solusi, fly over salah satunya. “Memang ada
solusi lain, yakni membuat under pass. Pilihan mana yang diambil, tentu
tergantung pada beberapa pertimbangan. Ada unsur biaya, waktu pengerjaan, aspek
sosial, dan beberapa lagi. Pilihan terbaiklah yang semestinya diambil,” ujarnya
memberikan pilihan kepada dinas terkait.
Daddy juga mengingatkan, para pihak yang terkait
dalam Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta dan Jalan Laswi ini agar berpegang
kepada kontrak. “Usahakan selesai maksimal tepat waktu. Lebih cepat lebih baik,”
katanya.
Selama proses pembangunan kedua fly over ini, Daddy
juga menghimbau pihak terkait untuk mengatur rekayasa lalu lintas dengan baik
sehingga masyarakat merasa tidak terlalu terganggu.
Launching Ground
Breaking Fly Over Jalan Jakarta dan Laswi
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa
Barat (Jabar) mulai melaksanakan Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta dan Fly
Over Jalan Laswi Tahap I di Kota Bandung. Pembangunan ini ditandai dengan
pelaksanaan Ground Breaking oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung,
Selasa (3/9/2019).
Gorund breaking ini ditandai dengan penekanan
tombol sirene secara bersama-sama oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala
Kejaksaan Tinggi Jabar Raja Nafrizal, Kepala Dinas BMPR Jabar Ir A Koswara MP,
Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari ST MDev Plg, dan Wali Kota Bandung
Oded M Danial.
Di acara ground breaking pembangunan kedua fly over
ini, hadir Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan III Aan Heryadi didampingi Kasi Pembangunan
UPTD PJJ Wilayah Pelayanan III Furkon.
Selain itu, hadir juga sejumlah pejabat Dinas BMPR
Jabar lainnya, di antaranya Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan I Indra Maha,
Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan II Agus Budiono, Kepala UPTD PJJ Wilayah
Pelayanan IV Adnan Guntara, dan Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan V Ruhiyat.
Koswara melaporkan ke Gubernur, Pembangunan Fly
Over Jalan Jakarta dan Fly Over Jalan Laswi akan dibangun dua tahap, yaitu
tahap pertama tahun 2019 dan tahap kedua tahun anggaran 2020. Fly Over Jalan Laswi
kebutuhan biaya totalnya sebesar Rp35,9 milyar. Fly Over Jalan Jakarta
kebutuhan biaya totalnya sebesar Rp42 milyar.
Pada tahap I tahun 2019 ini, Fly Over Laswi itu
konstruksinya sebesar Rp4,2 milyar. Ruang
lingkupnya pekerjaannya, pertama adalah relokasi utilitas yang ada di jalan
tersebut, PLN, PDAM dan lain sebagainya. Kemudian ada pelebaran perlintasan,
pekerjaan pondasi. “Waktu pelaksanaan 120 hari kerja. Diperkirakan selesai pada
bulan Desember 2019,” ujar Koswara. Pembangunan Fly Over Jalan Laswi ini
dilaksanakan oleh PT Sarana Seja Ibadah dengan nilai kontrak Rp4,2 milyar.
“Sedangkan untuk Fly Over Jalan Jakarta tahap I
biaya konstruksi sebesar Rp8,3 milyar. Ruang lingkup pekerjaannya relokasi
utilitas, kemudian pelebaran perlintasan, pekerjaan drainase dan pekerjaan
pondasi,” jelas Koswara. Waktu pelaksanaan 120 hari kerja. Pembangunan Fly Over
Jalan Jakarta ini dikerjakan oleh PT Amber Hasya dengan nilai kontrak Rp8,3
milyar.
Adapun data teknis kedua fly over ini adalah
sebagai berikut: Fly Over Jalan Laswi panjangnya 520 meter, panjang jembatan 36
meter, jumlah bentang satu bentang, total lebar jembatan 9 meter, dan lebar
abutmennya 9 meter, tinggi abutmen 9,12 meter, dan clearance-nya 5,2 meter
sesuai standar.
Kemudian Fly Over Jalan Jakarta, pangjang fly over
500 meter, panjang jembatannya 40,9 meter, jumlah bentangnya ada satu, lebar
total jembatan 9 meter, lebar abutmen 9 meter, kemudian clearance-nya 5,38
meter.
“Kedua fly over ini dibangun untuk mengurai
kemacetan dan antrian yang sering terjadi di masing-masing persimpangan jalan.
Kinerja pada persimpangan jalan ini sudah terlalu jenuh, sehingga untuk
mengurangi kejenuhan salah satu solusinya adalah dibangunnya perlintasan tidak
sebidang seperti fly over ini,” jelas Koswara.
Ditambahkan Koswara, Fly Over Jalan Laswi
menghubungkan jalan provinsi yaitu Jalan Laswi dan Jalan Pelajar Pejuang melintasi
Jalan Gatot Subroto. Sedangkan Fly Over Jalan Jakarta menghubungkan Jalan Jakarta
dan Jalan Supratman, yang melintasi Jalan Ahmad Yani.
“Kedua fly over ini dibangun untuk mengurai
kemacetan dan antrian yang sering terjadi di masing-masing persimpangan jalan.
Kinerja pada persimpangan jalan ini sudah terlalu jenuh, sehingga untuk
mengurangi kejenuhan salah satu solusinya adalah dibangunnya perlintasan tidak
sebidang seperti fly over ini. Kedua simpang ini merupakan titik di Kota
bandung yang sering mengalami kemacetan dan merupakan salah satu akses menuju
pusat kota,” urai Kadis Bina Marga Jabar.
“Ditambah lagi pertambahan permukiman di kawasan
timur Bandung yang ikut meningkatkan pergerakan kendaraan di persimpangan Jalan
Ahmad Yani, Jalan Jakarta, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Laswi. Tentunya dengan
dibangunnya kedua fly over ini akan mengakomodir pergerakan kendaraan di kedua
simpang ini. Dan akan memberikan kemudahan aksesibilitas ke pusat kota,” ungkap
Koswara.
Lanjutnya, kedua simpang ini merupakan titik di
Kota bandung yang sering mengalami kemacetan dan merupakan salah satu akses
menuju pusat kota. Ditambah lagi pertambahan permukiman di kawasan timur
Bandung yang ikut meningkatkan pergerakan kendaraan di simpang Jalan Ahmad Yani
dan Jalan Jakarta, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Laswi.
“Tentunya dengan dibangunnya kedua fly over ini
akan mengakomodir pergerakan kendaraan di kedua simpang ini. Dan akan
memberikan kemudahan aksesibilitas ke pusat kota,” ungkap Koswara.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
mengatakan, pembangun fly over merupakan salah satu cara Pemdaprov Jabar
memfasilitasi kebutuhan infrastruktur transportasi di daerah perkotaan. "Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat bersikap adil terhadap semua kota dan kabupaten,
yang sifatnya kota cenderung kebutuhannya adalah infrastruktur lalu lintas.
Kalau kabupaten kebutuhan infrastrukturnya rata-rata pertanian, perikanan,
penataan pariwisata daerah," kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
"Ini contoh Kota Bandung, tadi saya tandatangani tiga, dua fly over di
Kota Bandung dan satu lagi yang di Kota Sukabumi," tambahnya.
Fasilitasi pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota akan disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing daerah. "Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan daerah,
Kota Bandung butuhnya apa kita yang menyesuaikan," ucap Emil.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer