Loading

Renovasi Kantor PPK Jalan Nasional Didukung Dana CSR


Penulis: Herz_Cms
1 Bulan lalu, Dibaca : 239 kali


Kantor PUPR PJN 3 Jalan Nasional Ciamis-Banjar-Pangandaran Jawa Barat.

CIAMIS, Medikomonline.comRenovasi kantor Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Ciamis-Banjar-Pangandaran Batas Jateng perlahan-lahan mendekati tahap penyelesaian.

Kantor yang terletak di jalan Cicapar Banjarsari-Pangandaran Jawa Barat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dirjen Binamarga secara bertahap ditempati kurang lebih sejak dua bulan yang lalu. 

Sebelumnya besaran anggaran dan sumber dana dari mana renovasi kantor PPK menjadi tanda tanya beberapa pihak. 

PPK Jalan Nasional Ciamis-Banjar-Pangandaran Batas Jateng, Arianto, Selasa (11/6/2024) kepada Medikomonline.com mengatakan, kalau anggaran tersebut berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). 

Awalnya, pimpinan kami merasa prihatin dengan kantor PPK yang sudah beberapa puluh tahun berpindah-pindah mencari rumah kontrakan untuk dijadikan kantor operasional, padahal ada aset Negara (lahan dan bangunan) yang bisa dimanfaatkan. 

"Gayung bersambut, PT. Modern Widya Tehnical yang tengah melakukan pekerjaan di ruas kami tergerak untuk membantu biaya renovasi melalui program CSR mereka," ucap PPK. 

"Dengan adanya kantor operasional di tengah-tengah ruas memudahkan koordinasi dalam rangka mempercepat progres pekerjaan, “ tambahnya. 

"Pada prinsipnya renovasi ini tidak menggunakan dana negara sama sekali, bahkan justru menambah nilai aset negara, yaitu dengan memanfaatkan dan memperbaiki aset yang selama ini terbengkalai dan hanya menjadi lahan dan bangunan tidur,“ ungkapnya. 

Hal itu dibenarkan General Superinteden (Manajer Proyek) PT. Modern Widya Techical Hadian Nurfajar, S. T ditempat terpisah mengatakan, bahwa anggaran renovasi kantor PPK Jalan Nasional Ciamis-Banjar-Pangandaran Batas Jateng ini dari dana CSR perusahaan kami. 

"Iya, kami mengeluarkan dana CSR untuk merenovasi kantor yang sudah cukup lama bangunan tersebut tidak digunakan. Sedang besaran anggarannya kurang lebih dua ratus lima puluh juta rupiah (250 juta) an, " terangnya. 

Kami hanya merenovasi dua bangunannya saja, dengan harapan bisa digunakan sebagaimana mestinya serta nyaman dan bermanfaat, " pungkas Hadian.

Tag : No Tag

Berita Terkait