Loading

Desa Bojongmangu Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, untuk Mahabah, Jaga Persatuan, Perkuat Tali Silaturahmi dan Syiarkan Agama


Manah/Agus
9 Hari lalu, Dibaca : 93 kali


MANAH/AGUS/MEDIKOMONLINE.COM Foto : kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Desa Bojongmangu menghadirkan Penceramah Ustadz Saepul Hayati Yusup dari Karawang.

BOJONGMANGU, Medikomonline.com – Pemerintah Desa Bojongmangu, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M pada Jumat (5/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Desa Bojongmangu ini menghadirkan penceramah Ustadz Saepul Hayati Yusup, S.Pd., dari Karawang.

Peringatan Maulid ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai bentuk kecintaan (mahabbah) kepada Nabi Muhammad SAW, serta sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Ketua Panitia PHBI Desa Bojongmangu, Ust. Hawi, menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara, khususnya dalam hal konsumsi. Namun ia menekankan bahwa yang terpenting adalah niat dan kehadiran masyarakat sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW.

“Kami mohon maaf jika dalam jamuan masih banyak kekurangan. Tapi yang paling utama adalah kita hadir untuk menunjukkan mahabbah kepada Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Ust. Hawi juga menegaskan bahwa meskipun masih banyak kekurangan, panitia dan masyarakat tetap istiqamah dalam memperjuangkan ukhuwah Islamiyah, syi’ar agama, serta menjaga akidah dan keimanan.

Kepala Desa Bojongmangu, Ibut Jari, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi tahunan yang selalu dilaksanakan pada 12 Rabiul Awal. Kegiatan diawali dengan tawasulan dan doa bersama di makam Mbah Jaiman Bin Cepak, Mbah Irkem, Mbah Rusan dan Emin Ranta sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi masyarakat Bojongmangu serta warga Bekasi pada umumnya.

“Setiap 12 Rabiul Awal, kami selalu adakan Maulid. Dari pagi kami mulai dengan tawasulan dan doa bersama, lalu dilanjutkan peringatan di kantor desa. Ini adalah bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa juga menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong masyarakat yang masih terjaga di setiap dusun. Pembangunan desa masih terus dilanjutkan melalui partisipasi dan swadaya warga.

Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan pasca penggalian proyek jalan tol yang mencakup sekitar 70 hektar lahan.

“Jangan sampai ada tanah kosong tidak ditanami. Bertanamlah, jangan malas. Tanah yang ditanami akan memberi hasil untuk keluarga dan menjadikan kita lebih mandiri,” ujarnya.

Menanggapi situasi sosial yang sedang berkembang, Ibut Jari mengingatkan warganya untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

“Biarkan teman-teman kita berdemo untuk menyampaikan aspirasi, itu hak mereka. Tapi warga Bojongmangu jangan ikut-ikutan kalau tidak tahu jelas masalahnya. Jangan sampai kita terpancing,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan pesan tegas kepada para Ketua RT agar selalu sigap terhadap kondisi warganya.

“Saya tidak ingin ada warga yang sampai tidak makan dua hari. Kalau ada RT yang tidak melapor dan tidak peduli, akan saya copot. Kita harus saling bantu warga yang kesulitan,” katanya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bojongmangu tidak hanya menjadi ajang religius, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan, gotong royong, dan semangat kemandirian masyarakat. (Manah/Agus)

Tag : No Tag

Berita Terkait