Loading

Kades Pingku Mad Nawin Jelaskan Warga Gizi Buruk yang Meninggal sudah pindah Alamat ke Desa Parung Panjang ini Faktanya


Manah
18 Hari lalu, Dibaca : 85 kali


MANAH/MEDIKOMONLINE.COM Foto : Kepala Desa Pingku Mad Nawin

BOGOR, Medikomonline.com - Sempat diberitakan di beberapa media online yang memberitakan tentang kasus kematian Gizi Buruk atas nama Ahmad Maulana (8) anak dari Jaenudin dan almarhumah Ibu Nurmi. Bahwa Jaenudin dan anaknya Ahmad Maulana (8) yang diberitakan tersebut memang tadinya warga Desa Pingku, dan ternyata sudah pindah alamat menjadi warga Kampung Somang RT.002/003 Desa Parungpanjang Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor yang membuat viral karena tidak mendapatkan bantuan. Hal itu dikatakan langsung Kepala Desa Pingku Mad Nawin kepada awak Media, Senin Kemarin (27/01/2025).

Menurut Kades Pingku, Mad Nawin, melalui sambungan telepon selulernya, bahwa beberapa tahun lalu keluarga ini pernah tinggal di Desa Pingku. Tetapi sudah pindah ke Desa Parung Panjang  dan berdomisili tetap disana. Bantahan tersebut perlu disampaikan karena dirinya akan bertanggung jawab jika wilayah desanya telah bebas dari gizi buruk dan stunting.

Ahmad Maulana yang sebelumnya selalu mendapatkan penanganan medis dari Puskesmas Parung Panjang dan pemerintah Desa Parung Panjang yang selalu di asuh oleh kakek dan neneknya.

Jaenudin Ayah Korban Gizi Buruk menjelaskan bahwa ia bertempat tinggal di Kampung Somang RT. 002/003 Desa Parung Panjang  Kacamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor dan anaknya yang bernama Ahmad Maulana mempunyai penyakit gizi buruk. 

"Dan selama ini memang keluarga kami mendapatkan makanan tambahan khusus, susu, pempers juga uang biaya modal dari pemdes setempat juga dari Puskesmas Parung Panjang, dan kami hanya mengucapkan terimakasih kepada puskesmas Parung Panjang dan juga Desa Parung Panjang yang telah memberikan bantuan dan merawat anak kami," tutur Jaenudin.

Jaenudin menambahkan dalam bantuan seperti uang dari Desa setempat untuk keperluan beli susu juga pempers dan modal usaha buka bengkel.

"Dan untuk penanganan dari medis puskesmas Parung Panjang juga bantuan seperti susu telah ada," ujar Jaenudin.  (Manah)

Tag : No Tag

Berita Terkait