Loading

Pengembangan BUMDes Desa Sukaragam dalam Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025


Manah/Agus
4 Hari lalu, Dibaca : 56 kali


MANAH/AGUS/MEDIKOMONLINE.COM Foto : Pihak Kecamatan Serang Baru bersama pendamping Desa Kecamatan Serang Baru saat memantau perkembangan program ketahanan pangan di Bumdes Sukaragam.

SERANG BARU, Medikomonline.com – Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukaragam, Hisam Darmawan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah desa serta Pendamping Desa Kecamatan Serang Baru atas dukungan terhadap pelaksanaan program kerja BUMDes tahun 2025.

"Alhamdulillah, kegiatan BUMDes berjalan sesuai rencana. Saat ini sudah terserap dalam tiga sektor utama, yaitu: pertanian, perikanan, dan peternakan," ujar Hisam, kepada Medikomonline.com, Rabu (22/10/2025).

Lokasi dan Jenis Kegiatan BUMDes:

1. Kadus 1: Peternakan: Ayam petelur, Pertanian: Jagung manis & jagung pipil

2. Kadus 2: Perikanan: Budidaya ikan gurame dan nila, Pertanian : Jagung manis & pipil, Peternakan : Ayam petelur

3. Kadus 3 (Perum Mega Regency Blok N & O) : Perikanan

Rencana Pengembangan 2026, BUMDes berencana memperluas program ketahanan pangan ke wilayah RT dan RW lainnya, termasuk di luar RW 03. Program unggulan tetap difokuskan pada :

1. Jagung (pertanian)

2. Ayam petelur (peternakan)

3. Ikan nila & gurame (perikanan)

Anggaran kegiatan tahun berikutnya direncanakan berasal dari 20 persen (20%) Dana Desa (DD) sebagaimana amanat regulasi terbaru.

Sekretaris Desa Sukaragam, Neman Sukmawijaya, menyampaikan harapan agar BUMDes dapat meningkatkan hasil ketahanan pangan untuk kesejahteraan masyarakat lokal dan pemasaran lebih luas.

"BUMDes harus menjaga amanah penggunaan anggaran, agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat Desa Sukaragam," tegas Neman.

Abod Dulhaer, Pendamping Desa Kecamatan Serang Baru, mengapresiasi sinergi antara BUMDes dan pemerintah desa. Ia menekankan pentingnya tata kelola anggaran sesuai Permendes No. 2 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Desa No. 3 Tahun 2024.

“Tiga sektor utama yang diusung — ayam petelur, jagung, dan ikan — merupakan praktik baik penggunaan Dana Desa untuk menciptakan produk unggulan desa,” jelas Abod.

BUMDes Sukaragam dinilai telah menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Harapannya, kolaborasi dan komunikasi yang baik antara BUMDes dan pemerintah desa dapat terus ditingkatkan agar program ketahanan pangan terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (Manah/Agus)

Tag : No Tag

Berita Terkait