Loading

Sungguh Tega Kades Maripari pada Nasib Seorang Janda Anak 2, Warga yang Rumahnya Ambruk Sudah 3 Tahun Diduga Tidak Dipedulikan


Reporter: Rohman
4 Bulan lalu, Dibaca : 561 kali


Rumah Nining

GARUT, medikomonline.com – Nining (56), janda beranak dua berdomisili di Kampung Kereman RT 03/RW 05 Desa Maripari Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut rumahnya ambruk, sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya. Namun kodisi Nining tak pernah tersentuh bantuan dan perhatian hingga saat ini, baik dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah. Kini ia hanya merenungi puing-puing bangunan yang tersisa dan numpang diam di rumah adiknya.

Nining ditinggal suaminya beberapa tahun silam, meninggalkan dua orang anak. Rumahnya yang ambruk dibiarkan begitu saja, karena terkendala ekonomi. Bahkan Nining menurut warga setempat termasuk keluarga miskin ekstrem di lingkungannya. Pokoknya hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga sampai kini tidak mampu membangun rumahnya kembali.

Saat dikonfirmasi di rumah adiknya, Senin 24 Juni 2024, Nining sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah desa atau pemerintah daerah kabupaten.

“Jangan hanya dilihat dan difoto-foto saja oleh pihak desa, tapi realisasinya tidak ada sampai sekarang sudah tiga tahun. Dan paling sakit yang saya rasakan kepala desa sampai sekarang belum pernah melihat ke sini, seolah tidak ada kepedulian terhadap warganya yang terkena musibah. Dengan kondisi rumah sekarang ini, saya sudah merasa ga enak dengan adik saya, biarpun dia baik sama saya," jelas Nining dengan roman sedih.

Semenjak ditinggal suami, menurut Entis, mantan RT rumah Nining tidak pernah diperbaiki karena terkendala ekonomi yang serba kekurangan. Sisa-sisa bangunan rumah jelas Entis dirobohkan karena khawatir rubuh menimpa rumah sebelah.

“Daripada terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya, kami dengan izin ibu Nining sepakat dibongkar bersama-sama warga setempat,” terangnya.

Menurut Entis dulu sebelum rumah ini rubuh sudah diusulkan ke pihak pemerintah desa. Pak Lurah sudah mengetahui, dan akan memberi bantuan rutilahu. Tapi begitu bantuan rutilahu keluar, bukan rumah Nining yang mendapat bantuan. Malah yang lain yang mendapat bantuan, padahal kondisi rumahnya masih layak huni dibandingkan rumah Nining yang sebagiannya sudah rubuh sebelahnya.

“Padahal dulu sudah saya usulkan lebih dulu waktu itu, sewaktu saya masih menjabat RT-nya, tapi ga jelas dengan alasannya apa saya tidak mengerti," jelas Entis, Senin 24 Juni 2024.

Dengan demikian sangatlah diharapkan pemerintah dan pihak terkait baik daerah maupun pusat untuk segera terjun ke lapangan mengklarifikasi dan pembuktian keberadaan kondisi rumah Nining, yang saat ini tinggal sisa dan bekas bangunan saja. (Abdul. R)


Tag : No Tag

Berita Terkait