Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 694 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com – Pemerinta
Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus meningkatkan tes COVID-19
untuk mencegah penularan COVID-19 pascalibur lebaran. Pemda Provinsi Jabar
bersama kabupaten/kota melakukan 3.400 tes acak per hari di 17 titik
perjalanan.
Gubernur
Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hal tersebut usai Rapat Komite Kebijakan
Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, Kota
Bandung, Senin (24/5/2021).
“Semuanya
kita antisipasi dengan random sampling antigen di 17 titik. Hal itu juga terus
kita lakukan. Tes kita kan ada dua lapis, di jalan itu terjadi di 17 titik
dikali 200 pengetesan per hari,” sebutnya.
Dengan
tes acak, Gubernur berharap sepulangnya warga dari kampung halaman mereka
status COVID-19 mereka dapat diketahui apakah reaktif atau tidak. Jika reaktif,
maka yang bersangkutan wajin tes PCR.
“Dengan
begitu katakanlah dia kena COVID-19, ketika balik lagi ke tempat asalnya jangan
sampai merugikan RW tempat dia bekerja. Karena total yang positif menurut
laporan ada sekitar 150 orang, mayoritas di perjalanan dan di tempat
pariwisata,” ungkapnya.
Gubernur
telah menginstruksikan posko RT/RW melaporkan warganya yang diam- diam mudik ke
kampung halaman. “Kalau hilang berarti mudik, kalau muncul lagi setelah hilang
selama lebaran itu wajib dilaporkan dan dijadikan subyek pengetesan di level
PPKM Mikro,” tambahnya.
Langkah antisipasi lain, Pemda Jabar bersama pemkab/pemkot telah mengarantina
17.000 pemudik nakal yang lolos penyekatan pada periode pelarangan mudik dan pengetatan
perjalanan yang baru berakhir 24 Mei 2021.
Gubernur
mengapresiasi kinerja posko RT/RW yang sigap merespons kedatangan pemudik di
lingkungan mereka dengan menyuruh mereka mengarantina sendiri di rumah masing-masing
atau menyediakan ruang-ruang isolasi, selama lima hari sesuai instruksi
pemerintah pusat.
“Terima
kasih kepada desa-desa yang sudah disiplin isolasi mandiri bagi pemudik yang
datang. Karena ada sekitar 1.700-an pemudik langsung diisolasi di desa-desa
yang melakukan isolasi mandiri kepada mereka yang nekat mudik,”
ungkapnya.
Selama
kampanye pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan 6-24 Mei 2021, tercatat
sebanyak 220.000 kendaraan berhasil diputarbalikan petugas.
“Sekitar
220 ribu kendaraan pemudik itu dibalikkanankan. Kemudian kendaraan yang keluar
Jabar sekitar 300 ribu dan yang datang ke Jabar juga sama jumlahnya. Hingga
saat ini masih ada yang belum kembali sekitar 30 ribu kendaraan,”
sebutnya.
Cirebon Zona Merah
DALAM
rapat bersama Forkopimda, Gubernur Ridwan Kamil meminta agar semua berfokus
pada penanganan COVID-19 di Kota Cirebon. Pasalnya, minggu ini Kota Udang Cirebon
menjadi satu-satunya daerah zona merah di Jabar.
“Jadi
kita akan fokus seminggu ke depan di Kota Cirebon. Karena kita duga Kota
Cirebon menjadi tujuan perlintasan mudik, dan juga memang destinasi pariwisata.
Jadi kita akan melakukan proses pergerakan untuk memastikan Kota Cirebon
kembali tidak merah,” tegasnya.
Sementara
itu dilaporkan, tingkat kedisiplinan prokes warga selama lebaran menurun ke
angka 76 persen, tapi saat ini kembali meningkat di atas angka 80 persen. “Hari
ini dilaporkan kedisiplinan masker, jaga jarak naik lagi di atas 83-85 persen,”
sebutnya.
“Mudah-mudahan
kedisiplinan warga bisa dipertahankan dan ekonomi terus berjalan, walaupun
banyak ketidaknyamanan seperti yang kita lakukan sekarang,” tambahnya.
Di
sisi lain, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) per minggu ini mengalami
kenaikan menjadi 31,76 persen. Sedangkan angka kesembuhan juga terus meningkat
selama empat pekan terakhir sebesar 89,13 persen.
Perihal
vaksinasi, Jabar saat ini masih fokus lansia sebelum dilanjut vaksinasi tahap
ketiga masyarakat rentan secara geospasial serta sosial ekonomi.
“Vaksinasi
kita fokus buat lansia. Saya apresiasi Kota Bandung. Penyuntikan vaksinasi
lansianya sudah di atas 30 persen. Menandakan ini menjadi contoh karena memang
Jabar itu penduduknya sangat besar,” ucapnya.
“Jadi
kalau membahas Jabar pakai persentase, memang agak repot. Tapi berdasarkan
jumlah aslinya kita sudah mendekati empat juta orang yang berhasil
divaksinasi,” katanya.
Total,
cakupan vaksinasi Jabar dari tahap pertama dan kedua saat ini sudah mencapai
angka 3.470.945 dosis atau 66,08% dari total distribusi vaksin.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer