Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 586 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Ketua
Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna salut
atas kolaborasi antarumat beragama untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19 di
Kota Bandung. Demikian disampaikan Ema saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di
Yayasan Gandarusa di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (6/10/
2021).
Di lokasi ini, pelaksana vaksinasi
merupakan gabungan dari Pengurus Gereja, Pengurus Masjid, dan pihak lainnya.
Targetnya dapat memvaksin sekitar 1.300 orang.
"Kolaborasi itu sangat luar biasa,
kerukunan hidup beragama di Kota Bandung sangat luar biasa. Ini yang semakin
membahagiakan. Dan ini akan terus mengakselerasi semua gerakan di Puskesmas itu
sekarang untuk vaksinasi serempak," katanya.
Selain di lokasi tersebut, Ema juga meninjau
vaksinasi di Pasar Caringin. Di lokasi ini, Ema mengungkapkan, ketersediaan
vaksin di Kota Bandung tersedia melebihi target yang ditetapkan, yakni
1.952.358 warga Kota Bandung.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi di
kedua tempat tersebut sangat baik. Untuk di Pasar Caringin targetnya sekitar
300 orang dari 1.700 pedagang, karena sisanya telah divaksin, yang berarti para
pedagang pasar bisa segera terbangun imunitas yang baik.
Ema mengungkapkan, meski lebih dari 1,6
juta warga Kota Bandung telah divaksin, dengan target 1,9 juta akselerasi tetap
dilakukan untuk mencapai target hingga akhir tahun 2021.
"Ini bagian dari akselerasi vaksin,
kita masih punya target 1.952.358, sekarang ini sudah di angka 85,74 persen.
Kalau berbicara vaksinnya, saya mendapatkan laporan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Bandung, aman. Di kita masih ada 574.000, artinya suplai lebih besar daripada
demand," katanya.
Ema pun optimis, paling lambat Desember
2021 nanti, 100 persen pemberian vaksin dosis satu dan dua dapat tercapai, dan
Petugas Kesehatan, Petugas Publik, Aparat Keamanan pun umumnya sudah divaksin
dua dosis.
Terkait vaksinasi untuk pedagang pasar,
Ema mengatakan para pedagang di suatu pasar tidak semua identik merupakan warga
Kota Bandung. Kedala pada pendataan pedagang pasar yang sudah divaksin adalah,
informasi atau mereka yang tidak melaporkan ke pengelola pasar tersebut.
"Ini yang tadi kita mintakan, saya
contohkan di Pasar Caringin ada 1.700 pedagang . Mereka tempatnya di blok-blok.
Di setiap blok itu artinya minimal ada satu orang dari Satgas," ucap Ema.
"Satgas ini selain mengawasi
aktivitas mereka dalam keseharian, juga dimintakan data, mungkin saja ada
masyarakat pedagang yang belum melaporkan," lanjutnya.
Ia mengatakan dari 1.700 pedangan di
Pasar Caringin, penduduk Kota Bandungnya sekitar 20 persen, sehingga 80
persennya kebanyakan dari daerah sekitar Kota Bandung atau Bandung Raya.
"Mungkin penduduk Baleendah,
Soreang, dagang di sini. Tapi tidak masalah, yang penting informasi ke kita
terlaporkan," ucapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer