Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 702 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota
Bandung Oded M Danial menyampaikan, saat ini kondisi Kota Bandung cukup
menggembirakan karena sudah bergeser dari zona risiko tinggi (zona oranye) ke
zona risiko rendah (zona kuning). Kondisi ini karena turunnya kasus Covid-19 di
Kota Bandung.
"Berdasarkan aspirasi, di perhotelan ada
MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) itu akan kita berikan
relaksasi, juga Kebun Binatang, tempat olahraga outdoor," kata Oded usai
rapat terbatas bersama Forkopimda di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Rabu (8/9/2021).
Selain
itu, Kiara Artha Park, Trans Studio Bandung, dan Saung Angklung Udjo juga sudah
boleh beroperasi. Sedangkan untuk resepsi pernikahan diperbolehkan dengan
jumlah tamu 20 orang per sesi.
Wali
Kota mengingatkan, meski telah memperoleh relaksasi, pada prinsipnya pengelola
tempat dan pengunjungnya harus disiplin dengan protokol kesehatan demi menjaga
situasi dan kondisi saat ini.
Pemkot
segera mengatur terkait kapasitas, jam operasional, hingga usia pengunjung yang
boleh memasuki beberapa tempat yang diberikan relaksasi tersebut. Sedangkan
tempat yang lain akan dilakukan secara bertahap.
"Dine
in di dalam gedung sudah boleh, waktu makannya 1 jam, kapasitasnya masih 25
persen. Kalau pengunjung usia 12 tahun ke bawah nanti akan diatur kembali,
karena kita tetap sejalan dengan Inmendagri," kata Oded yang juga Wali
Kota Bandung ini.
Terkait
mobilitas masyarakat, penerapan ganjil-genap di gerbang tol menuju ke Kota Bandung
akan tetap berlaku tiap akhir pekan. "Tadi laporan dari Pak Kapolrestabes
akan tetap dilanjut sampai ada instruksi dari Kapolda. Tadi disampaikan dampak
positifnya bisa mengurangi sampai 20 persen," kata Wali Kota.
"Karena
sudah mulai longgar, kemarin saya melihat langsung kondisi di beberapa lokasi
seperti Cilaki itu luar biasa. Makanya ganjil-genap akan terus konsisten.
Petugas di lapangan juga diperkuat," lanjut Oded.
Wali
Kota menambahkan, meski pun kasus Covid-19 menurun, namun tracing, testing, dan
treatment (3T) akan terus dilakukan karena hal tersebut yang menjaga indikator
kasus Covid-19 di Kota Bandung terus melandai. "3T tetap berjalan dan
harus terus kita lakukan. Karena indikatornya di situ. Bisa jadi bom waktu atau
tidak itu dari situ," ucapnya.
"Vaksinasi
pun hari ini sudah mencapai 69 persen. Artinya target 70 persen untuk bulan
September optimis bisa terlampaui," imbuhnya.
Sementara
itu, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna
mengatakan, beberapa tempat seperti tempat olahraga outdoor akan segera dibahas
untuk diatur terkait kapasitas dan aturan lainnya.
"Nanti
akan diatur, seperti jumlah orang misalnya tidak 50 persen kapasitas. Karena
misalnya di Sabuga kapasitas 10.000 orang berarti 5.000 orang di sana, kan
tidak akan begitu. Tapi dibatasi untuk 200 orang. Dan lama olahraga akan diatur
juga, misalnya hanya untuk satu setengah jam," katanya.
Sedangkan
terkait Kebun Binatang dan tempat wisata lain, Ema juga akan mengatur usia
berapa yang diperbolehkan masuk sebagai pengunjung. Karena masuk ke pusat
perbelanjaan pun anak usia 12 tahun kebawah masih belum diperbolehkan.
"Acara
musik, pameran, dan kegiatan lain yang akan mengundang kerumunan juga masih
belum diperbolehkan. Tapi kalau musik di cafe untuk menghibur itu tidak ada
masalah, itu istilahnya compliment," ucap Ema.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer