Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 1082 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Pangan dengan alokasi anggaran Rp10,2 miliar telah direalisasikan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
(TPH) Provinsi Jawa Barat
pada
tahun 2020. Anggaran ini bersumber
dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,
Kementerian Pertanian tahun anggaran (TA) 2020.
Sekretaris Dinas
TPH Jabar Drs M Ruslan U ESFA MM kepada Medikom menjelaskan, kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Pangan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk hasil tanaman pangan
dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
Ruslan juga
menengkapkan sejumlah output Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
yaitu tersalurkannya bantuan sarana pascapanen tanaman pangan sebanyak 276
unit, bantuan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Tanaman Pangan sebanyak 10 unit,
fasilitasi/revitalisasi rice milling unit
(RMU) sebanyak 5 unit, sertifikasi/registrasi sebanyak 6 unit baik organic maupun
non organic.
Selain itu
lanjut Ruslan, tersedianya data harga produsen komoditi tanaman pangan dari 18
kabupaten/kota, data pasokan dan permintaan komoditas tanaman pangan dari 18
kabupaten/kota, data analisa ekonomi usaha tani komoditas tanaman pangan dari
18 kabupaten/kota, data analisa biaya pemasaran komoditas tanaman pangan dari
18 kabupaten/kota, data stok gabah/beras
di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani di 9 kabupaten/kota, dan
pengembangan potensi ekspor komoditas tanaman pangan.
“Ruang lingkup Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Pangan TA 2020 meliputi: fasilitasi sarana pascapanen tanaman pangan,
fasilitasi/revitalisasi rice milling unit,
fasilitasi sarana unit pengolahan hasil, fasilitasi penerapan standarisasi dan
mutu hasil tanaman pangan, fasilitasi pemasaran dan investasi hasil tanaman
pangan,” katanya.
Ruslan juga
menjelaskan kelompok tani penerima manfaat Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan TA 2020 tersebut. Penerima
manfaat Fasilitasi Sarana Pascapanen yaitu Brigade Alsintan Dinas Pertanian di
12 kabupaten di wilayah Jawa Barat.
Penerima manfaat
sarana pengolahan hasil yaitu: Kelompok Tani (Poktan) Desa Dramaga Kecamatan
Cikawarang Kabupaten Bogor, Karya Nyata VI Desa Payungagung Kecamatan
Panumbangan Kabupaten Ciamis, Harapan Subur Desa Sukamulya Kecamatan Leles
Kabupaten Cianjur, Leweungkalong Desa Sindangsari Kecamatan Leles Kabupaten
Cianjur, Poktan Berkah Rahayu Desa Temiyang Kecamatan Kroya Kabupaten
Indramayu, KWT Sri Mandiri Sembawa Desa
Sembawa Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Sayagi Binangkit Desa Bandorasawetan
Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, Tani Saluyu Desa Rancamanggung Kecamatan
Tanjungsari Kabupaten Subang, KWT Putri Kareumbi Desa Cilembu Kecamatan
Pamulihan Kabupaten Sumedang, Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan
Padaherang Kabupaten Pangandaran.
Penerima manfaat
fasilitasi standarisasi dan mutu hasil yaitu: Ratu Mukti Desa Sukaratu
Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Sri Makmur V Desa Krasak Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Indramayu, Sri Tanggulun Desa Tanggulun Timur Kecamatan
Kalijati Kabupaten Subang, Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan
Padaherang Kabupaten Pangandaran, Gapoktan Sugih Mukti Desa Cibatu Kecamatan
Cikembar Kabupaten Sukabumi, Mekarwangi Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka
Kabupaten Bandung.
Penerima manfaat
fasilitasi pemasaran dan investasi hasil tanaman pangan yaitu petugas informasi
pasar di 17 kabupaten dan 1 kota di wilayah Jawa Barat.
Penerima manfaat
fasilitasi/revitalisasi rice milling unit
yaitu: Pokta Ciawitali Desa Mangkurakyat Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut,
Paguyuban Bumi Mandiri Desa Pringkasap Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang,
Mitra Kencana Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur, Tani
Mukti Desa Malangsari Kecamatan Bangoduo Kabupaten Indramayu, Mekarjaya Desa
Bojongjaya Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang.
Lebih jauh Ruslan
menyampaikan jenis olahan tanaman yang dipasarkan terdiri dari: olahan mie dari
ubi kayu dari Kabupaten Bogor, olahan tahu dari Kabupaten Cianjur, pakan ternak
dari Kabupaten Ciamis dan Indramayu, olahan keripik ubi jalar dari Kabupaten
Kuningan dan Pangandaran, olahan keripik ubi kayu dari Kabupaten Subang, dan
olahan keripik Ubi Cilembu dari Kabupaten Sumedang.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer